Minggu, 16 Juni 2024

Modul Bab 6 : Inspirasi Al-Qur’an: Indahnya Beragama Secara Moderat

 

AJAR KURIKULUM MERDEKA

FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs

MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

 

BAB 6 : INSPIRASI AL-QUR’AN: INDAHNYA BERAGAMA SECARA MODERAT

 

INFORMASI UMUM

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    BUDI WAHYUDI, S.Ag      

Satuan Pendidikan               :    SMPN 25 DEPOK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Prediksi Alokasi Waktu       :   

Tahun Penyusunan              :    2024 / 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru dapat menghubungkan materi sikap moderat dalam beragama dengan keseharian peserta didik misalnya pentingnya menghargai agama dan kepercayaan orang lain, toleransi dan sebagainya.

Peserta didik dapat diminta untuk menceritakan kegiatan yang pernah dialami terkait sikap moderat dalam beragama di sekolah.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas karton, spidol atau media lain yang tersedia

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Pekan pertama:

Melalui metode tutor sebaya, peserta didik dapat:

§  Membaca Q.S. al-Baqarah/2:143 sesuai kaidah tajwid, khususnya hukum bacaan nun sukun / tanwin dan mim sukun, dengan benar

§  Terbiasa membaca al-Qur’an dengan disiplin.

 

b. Pekan kedua:

Melalui teknik pembelajaran the power of two, peserta didik dapat:

§  Menghafal Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dalam beragama dengan lancar

§  Terbiasa menghafalkan al-Quran dengan penuh semangat.

 

c. Pekan ketiga:

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat:

§  Menjelaskan kandungan Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dalam beragama dengan benar

§  Meyakini kebenaran Islam sebagai agama yang mengajarkan sikap moderat

 

d. Pekan keempat:

Melalui model pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat:

§  Menyelesaikan persoalan hubungan intern dan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari dengan baik

§  Menjalankan agama secara moderat dalam kehidupan sehari-hari.

 

e. Pekan kelima:

Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat:

§  Menulis Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dengan benar

§  Menyusun pantun yang berisi tentang pentingnya sikap moderat dalam beragama dengan baik

§  Tertanam sikap saling menghargai perbedaan antar dan intern umat beragama.

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

§  Peserta didik mengamati dan mempelajari infografis.

§  Peserta didik membaca pantun pemantik.

§  Membaca rubrik Mari Bertafakur.

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

§  Bagaimana menerapkan sikap moderat dalam kehidupan sehari hari?

§  Apakah Ajaran Islam menekankan pentingnya sikap moderat dalam beragama?

 

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

§  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.

§  Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.

§  Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

§  Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis. Infografis bab 6 menyajikan garis besar materi tentang beragama secara moderat.

§  Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami Infografis.

§  Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 6, pantun pemantik berisi teka teki dan nasehat. Setelah membaca pantun pemantik, peserta didik dapat mengerjakan kegiatan Aktivitas 1 yaitu respon terhadap pantun.

§  Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta untuk membuat jawaban dari salah satu pantun teka teki tersebut dan membuat sebuah pantun nasehat tentang sikap moderat dalam beragama

§  Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari Bertafakur yang berisi tentang peristiwa unik yang terjadi di Kampung Puncak Liur, Desa Ranamese, Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur

§  Setelah membaca rubrik Mari Bertafakur peserta didik merespon rubrik Mari Bertafakur dengan melakukan kegiatan Aktivitas 2.

§  Kemudian guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus.

§  Guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan rubrik Ṭalab Al-Ilmi Metode yang diterapkan untuk mencapai Capaian Pembelajaran. Bab 6 disarankan ada lima metode yang dibagi pada lima pekan pertemuan yaitu:

 

a) Pertemuan pertama: Metode Tutor Sebaya

Aktivitas yang dilakukan yaitu:

§  Peserta didik yang paling fasih membaca Al-Qur’an bertindak sebagai tutor sebaya.

§  Anggota kelompok berlatih membaca Al-Qur’an dipandu oleh tutor sebaya.

§  Guru mengontrol bacaan peserta didik setelah berlatih dengan tutor sebaya.

§  Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca hukum bacaan nun sukun / tanwin dan mim sukun.

§  Guru memberikan penjelasan tambahan terkait hukum nun sukun / tanwin dan mim sukun.

§  Peserta didik berlatih mencari hukum bacaan nun sukun / tanwin dan mim sukun.

 

b) Pertemuan kedua: Metode The Power of Two

Aktivitas yang dilakukan adalah:

§  Guru meminta peserta didik membaca arti perkata dari Q.S. al- Baqarah/2:143, kemudian membaca keseluruhan terjemah ayat.

§  Peserta didik untuk berpasangan dan bertukar membaca arti perkata dengan lafal Q.S. al-Baqarah/2:143, kemudian membaca keseluruhan terjemah ayat;

§  Bergantian peran membaca arti dan lafal surat.

§  Presentasi hafalan setiap pasangan di depan kelas.

 

c) Pertemuan ketiga: Model Pembelajaran Discovery Learning

Aktivitas yang dilakukan:

§  Peserta didik mengungkap kandungan Q.S. al-Baqarah/2:143 di bawah pengawasan guru.

§  Peserta didik menyimpulkan dan mempresentasikan hasil kerja

 

d) Pertemuan keempat: Model pembelajaran berbasis masalah

Aktivitas yang dilakukan:

§  Guru dan peserta didik mengorientasikan masalah tentang hubungan intern dan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari serta menjalankan agama secara moderat dalam kehidupan sehari-hari.

§  Peserta didik merumuskan jawaban atas permasalahan.

§  Peserta didik mempresentasikan hasil pemecahan masalah

§  Guru dan peserta didik mengevaluasi proses pemecahan masalah

 

e) Pertemuan kelima: Model Pembelajaran Berbasis Produk

Aktivitas yang dilakukan:

§  Guru dan peserta didik menentukan produk berupa menulis al- Qur’an Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dan membuat pantun.

§  Peserta didik menulis al-Qur’an Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dan membuat pantun yang berisi tentang pentingnya sikap moderat dalam beragama dengan baik

§  Mempresentasikan hasil produk

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

§  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

§  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

§  Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

§  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

a. Penilaian sikap

Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya.

Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.

 

b. Penilaian pengetahuan

Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik

 

c. Penilaian keterampilan

Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan.

Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:

1) Menulis Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat

Contoh Rubrik Penilaian Menulis    :

Nama                                               :

Kelas                                                :

No

Nama Surat

Skor

4

3

2

1

1

Q.S. ar-Rum/30:41

 

 

 

 

2

Ibrahim/14:32

 

 

 

 

3

az-Zukhruf/43:13

 

 

 

 

Nilai Maksimal 4 x 3 = 12

Penghitungan nilai:

Skor yang diperoleh

x 100 =

Skor maksimal

Keterangan:

4 = Bentuk huruf jelas, peletakan huruf tepat dan harakat tepat

3 = Bentuk huruf jelas, peletakan huruf tepat dan harakat tidak tepat

2 = Bentuk huruf jelas, peletakan huruf kurang tepat tepat dan harakat kurang tepat

1 = Bentuk huruf kurang jelas, peletakan huruf kurang tepat dan harakat kurang tepat

Catatan Guru: ……………………………………………………

 

2) Membuat pantun tentang pentingnya sikap moderat dalam beragama.

Contoh Rubrik Penilaian Produk  :

Nama Kelompok                           :

Anggota                                         :           

Kelas                                              :

Nama Produk                                :

No

ASPEK

SKOR (1-5)

1

2

3

4

5

1

Perencanaan

 

 

 

 

 

a) Persiapan

 

 

 

 

 

b) Jenis Produk

 

 

 

 

 

2

Tahapan Proses Pembuatan

 

 

 

 

 

a) Persiapan Alat dan Bahan

 

 

 

 

 

b) Teknik Pengolahan

 

 

 

 

 

c) Kerjasama Kelompok

 

 

 

 

 

3

Tahap Akhir

 

 

 

 

 

a) BentukPenayangan

 

 

 

 

 

b) Inovasi

 

 

 

 

 

c) Kreatifitas

 

 

 

 

 

Total Skor

 

Keterangan Penilaian:

Perencanaan:

1   =   sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik

2   =   tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik

3   =   cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk tapi tidak sesuai topik

4   =   baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik

5   =   sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik

Tahapan Proses Pembuatan

1   =   sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

2   =   tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

3   =   cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

4   =   baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama beberapa anggota kelompok

5   =   sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama kelompok

Tahap akhir

1   =   sangat tidak baik, tidak ada produk

2   =   tidak baik, ada produk tapi belum selesai

3   =   cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada inovasi dan kreativitas

4   =   baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi belum ada inovasi.

5   =   sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas dan inovasi

Petunjuk Penskoran :

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor yang diperoleh

x 100 =

Skor maksimal

 

3) Menjadikan produk Infografis itu sebagai profil media sosial peserta didik selama minimal satu pekan

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat  mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju yang berjudul Enam Ciri Islam Moderat

 

Remedial  

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan kembali materi tentang Q.S. al- Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dalam beragama. Remedial dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Aktivitas refleksi pada buku ini memuat tiga macam rubrik yaitu Inspirasiku, Aku Pelajar Pancasila dan Pojok Digital

Implementasi aktivitas refleksi sebagai berikut:

§  Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubrik Inspirasiku.

§  Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, guru meminta peserta didik menyimpulkan isi kisah inspiratif sebagai bentuk refleksi diri.

§  Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profil tersebut.

 

 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Aktivitas 1

Menuang air putih dalam gelas

Air putih sehat untuk minuman

Diskusi bersama teman sekelas

Moderat dalam keberagamaan

Syukur nikmat diberikan kita

Nikmat terbesar yakni hidayah

Coba jelaskan kepada kita

Apa arti Islam wasatiyah?

Sungguhlah indah pelabuhan Belawan

Mari kunjungi bersama ibu ayah

Tahukah kalian wahai kawan-kawan

Bagaimana prinsip Islam wasatiyah?

Menyusuri jalan tol jagorawi

Harus waspada dan berhati-hati

Hiduplah damai di bumi pertiwi

Kembangkan sikap saling menghormati

Buatlah jawaban dari salah satu pantun teka teki tersebut dan buatlah sebuah pantun nasehat tentang sikap moderat dalam beragama

 

Aktivitas 2

Ada peristiwa unik yang terjadi di Kampung Puncak Liur, Desa Ranamese, Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, pada hari Selasa, 2 Oktober 2018. Tampak dua orang perempuan berjilbab dengan mengenakan pakaian adat Manggarai Timur mengalungkan selendang congkar kepada seorang Imam Katolik.

Hari itu merupakan acara penyambutan Pastor Rikardus Karno Projo yang baru saja ditasbihkan sebagai Imam Keuskupan Ruteng. Pastor Rikardus merupakan putra asli Kampung Puncak Liur. Karena itulah masyarakat Kampung Liur merayakan kebahagiaan penasbihan Pastor Rikardus sebagai Imam Keuskupan.

Perayaan itu dilakukan oleh semua masyarakat Kampung Puncak Liur. Ratusan warga kampung, baik yang beragama Katolik maupun Islam bersama-sama merayakan penyambutan itu dengan mengenakan pakaian adat Manggarai Timur. Imam Majid Fatahilla di Kampung Puncak Liur, Yakob Ladus, juga ikut menyambut kedatangan Pastor Rikardus secara langsung.

Kebersamaan antara umat Katolik dan Islam di Kampung Puncak Liur sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu. Meskipun berbeda agama, ikatan persaudaraan di antara mereka sangat kuat. Selain karena masih ada hubungan kekerabatan, mereka tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling menjauh. Sebaliknya mereka saling bantu dan bergotong royong dalam segala hal, termasuk pada saat perayaan keagamaan, baik Katolik maupun Islam.

Sumber: Dikutip dari https://regional.kompas.com/read/2018/10/12/090600 61/menengok-keberagaman-di-kampung-toleransi-liur?page=all

Diskusikan dengan temanmu dalam satu kelompok, mengapa bisa terjalin ikatan persaudaraan yang kuat antar umat beragama di Kampung Puncak Liur tersebut? Bagaimana dengan kampungmu? Adakah peristiwa unik yang sama juga terjadi di kampungmu?

 

Aktivitas 3

Q.S. al-Baqarah/2:143

Buatlah kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 orang. Pastikan minimal ada satu orang yang mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih. Berlatihlah secara berkelompok sampai bisa membaca ayat-ayat tersebut dengan fasih. Setelah itu hafalkan!

 

Aktivitas 4

Perhatikan lingkungan sekitar kalian. Carilah perilaku moderat yang bisa kalian jadian inspirasi dan pelajaran? Diskusikan secara berkelompok! Pilihlah satu perilaku yang paling inspiratif!

 

Aktivitas 5

Buatlah kliping berita di media massa yang berisi liputan tentang daerah-daerah yang mempraktikkan hubungan yang harmonis antar umat beragama.

 

Aktivitas 6

Perhatikan catatan sejarah berikut. Diskusikan secara kelompok. Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?

Kisah Rasulullah Mencoret Tujuh Kata dalam Perjanjian Hudaibiyah

Pada tahun 628 M, sekitar tahun 1400 pengikut Raslullah Saw. Dari Madinah pergi ke Makah untuk melaksanakan Umroh. Namun kaum Quraisy tidak rela hal itu terjadi. Mereka menyiagakan pasukan yang cukup besar untuk menghadang rombongan Rasulullah di pintu masuk kota Makah. Rasulullah Saw yang tidak menginginkan terjadinya peperangan pun mengambil jalan perundingan. Akhirnya disepakatilah sebuah perundingan yang kemudian dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.

Perundingan itu berjalan alot. Banyak klausul yang merugikan kaum muslimin. Meskipun demikian Rasulullah Saw tetap memimpin perundingan dengan tenang. Beberapa usulan yang ditolak oleh perwakilan Quraisy di antaranya adalah tulisan bismillāhirrahmānirrahīm diganti dengan bismika Allāhumma. Perwakilan Quraisy juga menolak kalimat Muhammad Rasūlullah dan diganti dengan Muhammad bin Abdullah.

Kalau dihitung ada tujuh kata yang dihapus dalam peristiwa tersebut, yakni lima kata dalam kalimat bismillāhirrahmānirrahīm (bi, ism, allāh, ar-rahmān, ar-rahīm dan kalimat rasūlullah (rasūl dan Allāh). Rata-rata sahabat nabi merasa keberatan dan memprotes penghapusan itu. Tapi Nabi Muhammad Saw menerimanya. Bagi Rasulullah Saw tercapainya kesepakatan untuk menghindari peperangan adalah tujuan utama meskipun isi kesapakatan “mengurangi” kebesaran nama agama pada tataran simbolis

Bukankah kisah ini hampir sama dengan kisah penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta? Wallahu a’lām

Sumber: Dikutip dari https://islam.nu.or.id/post/read/43572/kisah-rasulullahmencoret-tujuh-kata

 

Aktivitas 7

1. Meyakini bahwa Pancasila merupakan warisan luhur umat Islam Indonesia

2. Bersikap adil dan moderat

3. Menolak segala bentuk ideologi anti Pancasila

4. Berteman dan bekerjasama dengan semua tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, dan golongan

5. Bergotong royong dalam menjaga NKRI dan Pancasila

6. Mengampanyekan Islam moderat secara kreatif

§  Bagaimana pendapat kalian tentang profil pelajar Pancasila tersebut?

§  Apakah kalian sudah sesuai dengan profil tersebut?

§  Narasikan pendapat dan pandangan kalian di buku tulis masing-masing!

 

 

LAMPIRAN 2

 

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

1. Islam mengajarkan agar pemeluknya mengamalkan sikap moderat dalam beragama. Sikap moderat itu merujuk pada kalimat ummatan wasaṭan yang terdapat di dalam Q.S. al-Baqarah/2:143 yang berarti umat pertengahan.

2. Ummatan wasaṭan memiliki makna umat yang adil dan moderat. Sikap adil dan moderat memiliki keterkaitan yang sangat erat. Seseorang yang memiliki sifat moderat ia akan mampu berlaku berlaku adil. Sementara seseorang akan bisa berlaku adil apabila ia memiliki sikap moderat.

3. Islam Indonesia adalah Islam yang mempraktikkan sikap moderat dalam beragama. Sikap ini sudah dipraktikkan oleh oleh para pemimpin umat Islam yang terlibat secara aktif dalam mendirikan NKRI. Salah satu warisan besar para pemimpin umat itu adalah Pancasila. Oleh karenanya sebagai generasi penerus kita harus menjaga Pancasila agar dapat meraih cita-cita para pendiri bangsa sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945.

 

LAMPIRAN 3

 

GLOSARIUM

 

Islam Moderat             : Aliran Islam yang akomodatif, toleran, nirkekerasan, dan berkembang.

Toleransi                      : Sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia.

Moderasi Beragama   : Cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.

 

LAMPIRAN 4

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Arjanggi dan Suprihatin. Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi Diri. Makara-Sosial Humaniora, Vol.14, No,2, Desember 2010

Benson Bobrick, 2012. The Chalip’s Splendor: Islam and The West in The Golden Age of Baghdad, New York: Simon dan Schuster

Dar al-‘Ilm, 2011. Atlas Sejarah Islam, Jakarta: Karya Media

Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

Erwandi Tarmizi, 2005.Rukun Iman, Rabwah: Bagian Terjemah Bidang Riset dan Kajian Ilmiyah Universitas Islam Madinah

Hamzah B. Uno, 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Iif Khoiri Ahmadi Sofan Amri, 2010. Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Putakarya

Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan; Media Persada 2014 Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2013

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2014.Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 1, Jakarta: Pustaka Kamil

Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 2, Jakarta: Pustaka Kamil

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an,2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 4, Jakarta : Pustaka Kamil

M. Abdul Wahab, 2018. Berilmu Sebelum Berhutang, Jakarta: Rumah Fikih Publishing

Masdar Farid Mas’udi, 2013. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam, Jakarta: PT Pustaka Alvabet.

Melvin L. Siberman. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Peserta didik Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

Moh Quraish Shihab, 2000. Tafsir Al Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur’an. Jakarta: Lentera hati.

Mu’ammal Hamidy, 2011. Islam dalam Kehidupan Keseharian, Surabaya: Hikmah Press

Muhammad ibn Ṣaliḥ al-Uṣaimin, 2004. Syarḥ al-arbain̅ al-nawawiyyah, Dar al-surayya

Muhammad Muslih, 2019. Jalan Menuju Kemerdekaan: Sejarah Pancasila, Klaten: Cempaka Putih,

Mukhlis M. Hanafi (ed.) 2014. Asbàbun-Nuzùl, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an

Mulyatiningsih, Endang. 2012. Analisis Model-Model Pendidikan Karakter Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta: UNY

Nurcholis Madjid, 2008. Islam Doktrin dan Peradaban, Dian Rakyat, Jakarta

Nurcholish Madjid, 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Dian Rakyat

Philip K. Hitti, 2002. History of The Arabs: From The Earliest Times to The Present, revised 10th edition, New York: Palgrave Macmillan

Pusat Data dan Analisa Tempo, Ilmu dan Terknologi, 2019. Penjelasan Lengkap Proses Membuat Hujan Buatan, Mahal atau Murah, Jakarta: Tempo Publishing,

Robert E. Slavin, 2010. Cooperatif Learning, Bandung : Nusa Media.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Index.

Saminanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Semarang: RaSAIL Media Group

Sofan Safari, Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, 2010.Syarah Shahih Al-Bukhari Jilid 4, Jakarta: Darus Sunnah

Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, 2005. Syarah Riyadhush Shalihin, terj. Bamualim dan Geis Abd, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,

Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruksvitis, Jakarta: Prestasi Pustaka.

_______, 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.

Zainal Aqib, 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontektual Inovatif, Bandung; CV Rama Widya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 4 Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya

  BAB IV MENGAGUNGKAN ALLAH SWT DENGAN TUNDUK PADA PERINTAH-NYA   A. SUJUD SYUKUR Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan sebagai tanda te...