MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE
D (KELAS VIII) SMP/MTs
MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
BAB 3 : MENJADI PRIBADI
BERINTEGRITAS DENGAN SIFAT AMANAH DAN JUJUR
INFORMASI UMUM |
I. IDENTITAS
MODUL
Nama Penyusun : BUDI WAHYUDI, S.Ag
Satuan
Pendidikan : SMPN 25 DEPOK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) -
D
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi
Waktu :
Tahun Penyusunan : 2024 / 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru dapat
menghubungkan materi amanah dan jujur dengan materi kitabkitab Allah misalnya
anjuran untuk berlaku amanah dan jujur itu dijelaskan dalam kitab Allah yaitu
Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 62 tentang amanah dan surat al-Baqarah ayat 282
tentang jujur atau dengan keseharian peserta didik misalnya guru bertanya
apakah kalian telah berlaku jujur hari ini? Mengapa kalian harus berlaku jujur?
Apakah penting kita bersikap amanah? (Guru bisa mengembangkan)
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas karton, spidol atau media
media lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL
PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
a. Pekan pertama:
Melalui metode market place activity, peserta
didik dapat:
§ Menjelaskan pengertian sikap amanah dan jujur
§ Menjelaskan cara berperilaku amanah dan jujur
§ Menunjukkan contoh perilaku amanah dan jujur dalam kehidupan sehari-hari
dengan baik
§ Meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui sehingga memiliki sikap jujur dan
bertanggung jawab
b. Pekan kedua:
Melalui model pembelajaran inkuiri, peserta didik
dapat:
§ Menemukan hikmah sikap amanah dan jujur dalam kehidupan seharihari dengan
benar
§ Meyakini bahwa manusia akan mempertanggungjawabkan amanah yang
dipegangnya di hadapan Allah Swt. sehingga termotivasi untuk berperilaku amanah
dan jujur
c. Pekan ketiga:
Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik
dapat:
§ Membuat poster mengenai pentingnya menjaga amanah dan kejujuran dengan
baik
§ Meyakini bahwa manusia yang menjaga amanah dan kejujuran akan mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga
§ Memiliki sikap disiplin dan bertanggungjawab dalam menjaga amanah
II. PEMAHAMAN
BERMAKNA
§ Peserta didik mengamati dan mempelajari infografis.
§ Peserta didik membaca pantun pemantik.
§ Membaca rubrik Mari Bertafakur.
III. PERTANYAAN
PEMANTIK
§ Apakah kalian telah berlaku jujur hari ini?
§ Mengapa kalian harus berlaku jujur?
§ Apakah penting kita bersikap amanah?
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
§ Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an
surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
§ Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
§ Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan Inti (90 Menit)
§ Guru meminta peserta didik untuk mengamati infografis. Infografis bab 3
menyajikan garis besar materi tentang sikap amanah dan jujur akan mengantarkan
manusia menjadi pribadi yang berintegritas. Iman akan meningkat, terhindar dari
sifat munafik, dipercaya banyak orang, memperoleh kebaikan dunia, hidup tenang
dan bahagia serta di akhirat masuk syurga.
§ Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami
infografis.
§ Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik.
Pada Bab 3, Pantun Pemantik berisi pantun teka teki untuk mendukung pemahaman
bermakna pada topik yang dibahas.
§ Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta membuat sebuah
puisi berdasarkan isi pantun.
§ Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari Bertafakur yang
berisi tentang kisah Kisah petugas kebersihan kereta rel listrik (KRL) bernama
Mujenih dan petugas pengawal KRL bernama Egi Sandi. Mereka menemukan uang
terbungkus koran yang tertinggal di kereta. Mujenih dan Egi kemudian
menyerahkan temuannya itu kepada petugas pelayanan penumpang di stasiun Bogor.
Karena kejujurannya itu, Mujenih kemudian diangkat menjadi pegawai tetap.
Mujenih bersama Egy Sandi juga mendapatkan asuransi jiwa senilai Rp. 500 juta
dan beberapa hadiah lainnya
§ Setelah membaca rubrik Mari Bertafakur peserta didik diminta untuk mendiskusikan
dan menyimpulkan pandangan peserta didik terhadap kisah Mujenih dan Egy Sandy
secara berkelompok.
§ Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
§ Kemudian guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran
dan kegiatan-kegiatan di dalamnya pada rubrik Ṭalab Al-Ilmi. Metode yang
diterapkan untuk mencapai Capaian Pembelajaran pada Bab 3 menggunakan tiga
metode yang dibagi pada 3 pekan pertemuan yaitu:
a) Pertemuan pertama: Metode
Marketplace Activity
Aktivitas yang dilakukan yaitu:
§ Guru membagi materi pada masing-masing
§ Masing-masing kelompok mendiskusikan materi dan membuat mind mapping
atau bahan yang akan dijual belikan.
§ Peserta didik menentukan anggota yang akan menunggu di “toko” sebagai
penjual dan anggota lain akan masuk ke “toko lain” sebagai pembeli untuk
mengumpulkan informasi.
§ Pembeli kembali ke kelompok masing-masing untuk saling meneliti hasil
belanja kemudian mengajarkan semua topik yang mereka temukan kepada penunggu
“toko”.
b) Pertemuan kedua: Model
pembelajaran inkuiri
Aktivitas yang dilakukan sebagai berikut:
§ Mengumpulkan data tentang hikmah sikap amanah dan jujur dalam kehidupan
sehari-haridari berbagai sumber belajar
§ Menganalisis dan mengiterpretasikan data
c) Pertemuan ketiga: Model
pembelajaran berbasis produk
Aktivitas yang dilakukan yaitu:
§ Guru menunjukkan contoh poster atau jargon tentang amanah atau jujur.
Contoh jargon milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) “Berani Jujur, Hebat!”
§ Peserta didik membuat poster mengenai pentingnya menjaga amanah dan
kejujuran dengan baik.
§ Mempresentasikan hasil produk
§ Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Rangkuman untuk mengetahui
poin-poin penting materi yang dibahas.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
§
Siswa
dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
§
Refleksi
pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
§
Menginformasikan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
§
Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.
V. ASESMEN
a. Penilaian sikap
Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik
Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta
didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan
tanda centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap
yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru,
wali kelas dan atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan
Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal
pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di
buku peserta didik
c. Penilaian keterampilan
Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai
kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan.
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
1) Membuat
poster yang kreatif, menarik, dan unik yang berisi tentang pentingnya menjaga
amanah dan kejujuran.
Contoh Rubrik Penilaian Produk :
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
No |
ASPEK |
SKOR (1-5) |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1 |
Perencanaan |
|
|
|
|
|
a) Persiapan |
|
|
|
|
|
|
b) Jenis
Produk |
|
|
|
|
|
|
2 |
Tahapan Proses
Pembuatan |
|
|
|
|
|
a) Persiapan
Alat dan Bahan |
|
|
|
|
|
|
b) Teknik
Pengolahan |
|
|
|
|
|
|
c) Kerjasama
Kelompok |
|
|
|
|
|
|
3 |
Tahap Akhir |
|
|
|
|
|
a)
BentukPenayangan |
|
|
|
|
|
|
b) Inovasi |
|
|
|
|
|
|
c) Kreatifitas |
|
|
|
|
|
|
Total Skor |
|
Keterangan Penilaian:
Perencanaan:
1 = sangat
tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik
2 = tidak
baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik
3 = cukup
baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan produk tapi tidak sesuai topik
4 = baik,
ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan
produk sesuai topik
5 = sangat
baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk
sesuai topik
Tahapan Proses
Pembuatan
1 = sangat
tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan
dan tidak ada kerjasama kelompok
2 = tidak
baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak
ada kerjasama kelompok
3 = cukup
baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada
kerjasama kelompok
4 = baik,
ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama
beberapa anggota kelompok
5 = sangat
baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
kerjasama kelompok
Tahap akhir
1 = sangat
tidak baik, tidak ada produk
2 = tidak
baik, ada produk tapi belum selesai
3 = cukup
baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada
inovasi dan kreativitas
4 = baik,
ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi
belum ada inovasi.
5 = sangat
baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas
dan inovasi
Petunjuk
Penskoran :
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh |
x 100 = |
Skor maksimal |
2) Mempubliksikan
poster di lini masa media sosial yang dimiliki peserta didik
VI. PENGAYAAN
DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik
yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju
berjudul Meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi dengan Sikap Amanah dan Jujur
Remedial
Peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru
menjelaskan kembali materi tentang amanah dan jujur. Remedial dilaksanakan pada
waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Aktivitas
refleksi pada buku ini memuat tiga macam rubrik yaitu Inspirasiku, Aku Pelajar
Pancasila dan Pojok Digital
Implementasi
aktivitas refleksi sebagai berikut:
§
Guru meminta
peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubrik Inspirasiku.
§
Setelah
membaca kisah-kisah inspiratif, guru meminta peserta didik menyimpulkan hikmah dari kisah inspiratif sebagai bentuk
refleksi diri.
§
Selanjutnya
guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan
profil tersebut.
§ Setelah itu peserta didik dapat
bermain game atau kuis dengan cara scan barcode
yang ada di pojok digital yang berfungsi sebagai asosiasi dalam proses
pembelajaran
LAMPIRAN- LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas 1
Ayo waspada virus corona
Corona telan ribuan korban
Ayo kawan silahkan dicerna
Pentingkah jujur di kehidupan?
Mari bersama kita doakan
Virus corona segera musnah
Marilah kawan kita renungkan
Mengapa kita harus amanah?
Social
distancing apakah maksudnya
Jaga jarak agar virus jadi lenyap
Tahukah kawan bagaimana caranya,
Agar bersikap jujur dan tanggung jawab?
Jaga kebersihan ayo lakukan
Ruangan yang sehat janganlah lembab
Ayolah kawan kalian jelaskan
Manfaat jujur dan
bertanggung jawab
§ Bacalah rangkaian pantun tersebut
kemudian buatlah sebuah puisi berdasarkan isi pantun
Aktivitas 2
Siswa yang budiman, pernahkah kalian menemukan uang?
Apa yang kalian lakukan dengan uang yang ditemukan? Pernahkah terbayang kalian menemukan
uang dalam jumlah yang sangat banyak? Apa yang akan kalian lakukan dengan uang
sebanyak itu?
Seorang petugas kebersihan kereta rel listrik (KRL)
yang bernama Mujenih dan petugas pengawal KRL bernama Egi Sandi, tidak hanya
membayangkan, tapi benar-benar menemukan uang dengan jumlah yang sangat besar.
Pada tanggal 6 Juli 2020 pukul 16.40, Mujenih bersama Egi Sandi menemukan barang
yang tertinggal di kereta yang akan tiba di stasiun Bogor. Barang itu berupa plastik
yang dilapisi koran. Setelah diperiksa ternyata isinya uang.
Mujenih dan Egi kemudian menyerahkan temuannya itu
kepada petugas pelayanan penumpang di stasiun Bogor. Bersama beberapa petugas
lainnya, mereka memeriksa bungkusan tersebut. Ternyata isinya uang sejumlah Rp 500
juta. Petugas pelayanan penumpang kemudian memasukkan temuan itu ke dalam
aplikasi laporan barang hilang di KRL. Tidak lama kemudian, seorang pengguna
KRL berinisial SB melaporkan barang miliknya yang tertinggal di kereta. Setelah
melakukan verifikasi dan memastikan bahwa SB adalah pemilik barang tersebut,
petugas pelayanan penumpang pun mengembalikan barang temuan itu kepada
pemiliknya.
Karena kejujurannya itu, Mujenih kemudian diangkat
menjadi pegawai tetap. Mujenih bersama Egy Sandi juga mendapatkan asuransi jiwa
senilai Rp. 500 juta dan beberapa hadiah lainnya.
Sumber: Dikutip
dari
https://news.detik.com/berita/d-5096732/cerita-mujenihegi-saat-temukan-plastik-berisi-rp-500-juta-di-krl?
§ Bagaimana pandangan kalian terhadap berita ini?
Mengapa Mujenih dan Egi Sandi mengembalikan uang Rp.
500 juta yang mereka temukan?
§ Apa faktor yang menyebabkan keduanya
memilih mengembalikan uang itu
dari pada memilikinya?
§ Diskusikan dan simpulkan pandangan kalian secara berkelompok.
Aktivitas 3
Diskusikan
secara berkelompok tentang pengertian amanah dan jujur
dalam bab ini. Berikan contoh perilaku amanah dan jujur dalam kehidupan
sehari-hari. Masing-masing 3 contoh.
Aktivitas 4
Adakah pengalaman berlaku amanah atau jujur yang
sangat berkesan? Ingat-ingatlah. Lalu ceritakan pengalaman kalian itu.
Bagaimana caranya hingga kalian dapat berlaku amanah atau jujur pada pengalaman
itu? Berbagilah pengalaman kalian secara berkelompok. Pilih satu pengalaman
yang paling menginspirasi!
Aktivitas 5
Temukan sosok figur publik di sekitar tempatmu yang
dikenal amanah dan jujur. Wawancarailah figur publik yang kalian temukan.
Simpulkan manfaat apakah yang diperoleh figur publik itu dari sikap amanah dan kejujuran
yang dimilikinya.
Aktivitas 6
Perhatikan kisah berikut ini! Diskusikan secara
kelompok! Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?
Umar dan Penggembala Kambing
Alkisah, pada suatu hari Khalifah Umar bin Khattab
berkeliling meninjau wilayah perkampungan. Di tengah perjalanan Umar melihat
seorang anak kecil yang sedang menggembala puluhan kambing. Umar memiliki ide
untuk menguji kepintaran anak kecil penggembala kambing itu. Umar lalu mendekat
dan mengutarakan niatnya untuk membeli seekor kambing yang digembala bocah itu.
“Wahai penggembala, bolehkah saya membeli kambingmu
satu ekor saja?” tanya Umar mengawali perbincangan.
“Saya ini hanya seorang pelayan, saya tidak memiliki
hak untuk menjual kambing ini. Semua kambing ini milik majikan saya,” jawab anak
itu dengan jujur.
“Kalau saya beli satu, majikanmu tidak akan tahu.
Nanti kamu sampaikan kepadanya kalau kambing yang kamu gembala hilang satu di makan
harimau,” timpal Umar menguji dengan berpura-pura mengajari sikap sombong.
Dalam pikiran Umar, anak ini pasti akan melepaskan
satu ekor untuk dijual kepadanya. Namun tak diduga anak itu memberikan jawaban
lain. “Saya tidak mau melakukan itu, Tuan. Meskipun majikan saya tidak tahu,
tetapi Allah Swt mengetahui yang saya lakukan.
Mendengar jawaban itu, Khalifah Umar seketika menangis
seraya menepuk-nepuk bangga pundak anak itu.
Sumber: Dikutip
dari
https://www.republika.co.id/berita/pj6614313/pengembala-kambing-buat-umar-bin-khattab-menangis
Aktivitas 7
1. Meyakini
bahwa perilaku amanah dan jujur merupakan wujud keimanan dan ketakwaan terhadap
Allah Swt.
2. Menjaga
amanah terhadap Allah, sesama, dan diri sendiri
3. Menolak
bekerjasama dalam ketidakjujuran
4. Amanah dan
Jujur terhadap sesama tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, dan
golongan
5. Bersama-sama
melawan berita bohong (hoax)
6. Mengampanyekan
amanah dan kejujuran secara kreatif
§ Bagaimana pendapat kalian tentang
profil pelajar Pancasila tersebut?
§ Apakah kalian sudah sesuai dengan
profil tersebut?
§ Narasikan pendapat dan pandangan kalian di buku tulis masing-masing!
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Amanah
berarti pemenuhan hak-hak oleh manusia, baik terhadap Allah Swt, orang lain
maupun dirinya sendiri dan bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang
diterimanya untuk dilaksanakan dengan sebaikbaiknya.
2. Jujur adalah
kesesuaian antara lahir dan batin, ucapan dan perbuatan, serta berita dan
fakta.
3. Sikap amanah
dan jujur akan melahirkan kepercayaan. Namun kepercayaan itu tidak bisa
didapatkan secara instan. Sikap amanah dan jujur harus dimiliki dalam jangka yang
cukup lama dan teruji dalam berbagai situasi. Setelah itu barulah kepercayaan
dari orang lain bisa didapatkan.
4. Orang yang
berlaku amanah akan mendapatkan kebaikan, ketenangan, dan kebahagiaan hidup,
baik di dunia maupun di akhirat.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Pribadi Berintegritas : Pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat.
Amanah : Pemenuhan hak-hak
oleh manusia, baik terhadap Allah Swt, orang lain maupun dirinya sendiri dan
bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diterimanya untuk dilaksanakan
dengan sebaikbaiknya.
Jujur : Kesesuaian antara
lahir dan batin, ucapan dan perbuatan, serta berita dan fakta.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Arjanggi dan Suprihatin. Metode Pembelajaran Tutor
Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi Diri.
Makara-Sosial Humaniora, Vol.14, No,2, Desember 2010
Benson Bobrick, 2012. The Chalip’s Splendor: Islam and The West in The
Golden Age of Baghdad, New York: Simon dan Schuster
Dar al-‘Ilm, 2011. Atlas Sejarah Islam, Jakarta: Karya
Media
Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media
Erwandi Tarmizi, 2005.Rukun Iman, Rabwah: Bagian
Terjemah Bidang Riset dan Kajian Ilmiyah Universitas Islam Madinah
Hamzah B. Uno, 2012. Model Pembelajaran Menciptakan
Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Iif Khoiri Ahmadi Sofan Amri, 2010. Proses
Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Putakarya
Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan; Media Persada 2014 Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2013
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2014.Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 1, Jakarta: Pustaka Kamil
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 2, Jakarta: Pustaka Kamil
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an,2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 4, Jakarta : Pustaka Kamil
M. Abdul Wahab, 2018. Berilmu Sebelum Berhutang, Jakarta: Rumah Fikih Publishing
Masdar Farid Mas’udi, 2013. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam, Jakarta: PT Pustaka Alvabet.
Melvin L. Siberman. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Peserta didik Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
Moh Quraish Shihab, 2000. Tafsir Al Mishbah: Pesan,
Kesan dan Keserasian Al- Qur’an. Jakarta: Lentera hati.
Mu’ammal Hamidy, 2011. Islam dalam Kehidupan Keseharian, Surabaya: Hikmah Press
Muhammad ibn Ṣaliḥ al-Uṣaimin, 2004. Syarḥ al-arbain̅
al-nawawiyyah, Dar al-surayya
Muhammad Muslih, 2019. Jalan Menuju Kemerdekaan: Sejarah
Pancasila, Klaten: Cempaka Putih,
Mukhlis M. Hanafi (ed.) 2014. Asbàbun-Nuzùl, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Analisis Model-Model Pendidikan Karakter
Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta:
UNY
Nurcholis Madjid, 2008. Islam Doktrin dan Peradaban, Dian Rakyat, Jakarta
Nurcholish Madjid, 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Dian Rakyat
Philip K. Hitti, 2002. History of The Arabs: From The Earliest Times to The
Present, revised 10th edition, New York: Palgrave Macmillan
Pusat Data dan Analisa Tempo, Ilmu dan Terknologi,
2019. Penjelasan Lengkap Proses Membuat Hujan Buatan, Mahal atau Murah,
Jakarta: Tempo Publishing,
Robert E. Slavin, 2010. Cooperatif Learning, Bandung : Nusa
Media.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Index.
Saminanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Semarang: RaSAIL Media Group
Sofan Safari, Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
2013
Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, 2010.Syarah
Shahih Al-Bukhari Jilid 4, Jakarta: Darus Sunnah
Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, 2005. Syarah Riyadhush Shalihin, terj.
Bamualim dan Geis Abd, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,
Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Kontruksvitis, Jakarta: Prestasi Pustaka.
_______, 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi Dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.
Zainal Aqib, 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontektual Inovatif, Bandung; CV Rama Widya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar