AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE
D (KELAS VIII) SMP/MTs
MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
BAB 7 : MEYAKINI NABI DAN RASUL
ALLAH: MENJADI GENERASI DIGITAL YANG BERKARAKTER
INFORMASI UMUM |
I. IDENTITAS
MODUL
Nama Penyusun : BUDI WAHYUDI, S.Ag
Satuan
Pendidikan : SMPN 25 DEPOK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) -
D
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi
Waktu :
Tahun Penyusunan : 2024 / 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru dapat
menghubungkan materi Iman Kepada Nabi dan Rasul dengan keseharian peserta didik
misalnya pentingnya berperilaku meneladani sifat wajib Nabi dan Rasul misalnya
berlaku sidiq, amanah, tabligh dan fatanah.
Peserta didik
dapat diminta untuk menceritakan peristiwa yang pernah dialami terkait sikap
sidiq, amanah, tabligh dan fatanah di sekolah atau rumah.
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas karton, spidol atau media
lain yang tersedia
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL
PEMBELAJARAN
Blended learning melalui
model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL).
KOMPONEN INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
a. Pekan pertama:
Melalui metode think phare and share peserta didik
dapat:
§ Menjelaskan makna iman kepada Nabi dan Rasul Allah dengan benar.
§ Meyakini bahwa Allah Swt. mengutus para nabi dan rasul untuk menyampaikan
wahyu kepada umat manusia
b. Pekan kedua:
Melalui model pembelajaran berbasis masalah peserta
didik dapat:
§ Memberikan contoh penerapan keteladanan terhadap nabi dan rasul dalam
kehidupan generasi digital dengan benar
§ Menjadi pribadi yang bertanggung jawab, jujur, dan dapat dipercaya.
c. Pekan ketiga:
Melalui pembelajaran berbasis produk peserta didik
dapat:
§ Menyusun paparan tentang penerapan sifat-sifat Rasul dalam kehidupan generasi
digital
§ Terbiasa meneladani sifat-sifat nabi dan rasul dalam kehidupan
seharihari
II. PEMAHAMAN
BERMAKNA
§ Peserta didik mengamati dan mempelajari infografis.
§ Peserta didik membaca pantun pemantik.
§ Membaca rubrik Mari Bertafakur.
III. PERTANYAAN
PEMANTIK
§ Apa yang dimaksud beriman kepada Rasul Allah SWT ?
§ Jelaskan pengertian antara Rasul dan Nabi
§ Sebutkan perbedaan Rasul dengan Nabi.
§ Jelaskan tugas pokok seorang Rasul Allah SWT.
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
§
Guru membuka
pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta
didik, memeriksa kehadiran, kerapihan
pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
§
Guru
memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran,
menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan
kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
§ Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan Inti (90 Menit)
§
Guru meminta
peserta didik untuk mengamati infografis. Infografis bab 7 menyajikan garis besar materi tentang Meyakini Nabi dan
Rasul Allah: Menjadi Generasi Digital yang
Berkarakter
§
Guru
memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami infografis.
§
Selanjutnya
guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 7 pantun Pemantik berisi pantun nasehat
untuk mendukung pemahaman bermakna pada
topik yang dibahas. Setelah membaca
pantun pemantik, peserta didik dapat mengerjakan kegiatan Aktivitas 1 yaitu respon terhadap pantun.
§
Setelah
membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta untuk untuk mendiskusikan makna generasi digital menurut peserta didik
§
Guru
meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari Bertafakur yang berisi tentang seorang pengemudi ojek daring yang viral
di media sosial. Pengemudi yang bernama
Akhirul Sofyan itu menjadi viral karena
aksinya dalam melindungi makanan yang dipesan pelanggan dari semprotan cairan desinfektan. Kisah
ini terjadi di kota Batam Kepulauan Riau.
§
Setelah
membaca rubrik Mari bertafakur peserta didik merespon rubrik Mari Bertafakur dengan melakukan
kegiatan Aktivitas 2.
§
Kemudian
guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus.
§ Guru meminta peserta didik untuk
mulai membahas materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan
rubrik Ṭalab Al-Ilmi. Metode yang diterapkan untuk mencapai Capaian Pembelajaran pada Bab 7 disarankan
menggunakan tiga metode yang dibagi pada 3 pekan pertemuan yaitu:
a) Pertemuan pertama: Metode think
phare and share
Aktivitas yang dilakukan yaitu:
§ Guru memberikan tugas kepada kelompok
§ Setiap anggota kelompok mengerjakan tugas sendiri-sendiri, Berpasangan
dua orang dalam satu kelompok untuk berdiskusi
§ Bertemu kembali di kelompok besar untuk membagikan hasil kerja pada
kelompok besar
b) Pertemuan kedua: Metode
pembelajaran berbasis masalah
Aktivitas yang dilakukan adalah:
§ Mengorientasikan masalah.
§ Merumuskan jawaban atas permasalahan.
§ Peserta didik mempresentasikan hasil pemecahan masalah
§ Guru dan peserta didik mengevaluasi proses pemecahan masalah
c) Pertemuan ketiga: model
pembelajaran berbasis produk
Aktivitas yang dilakukan:
§ Peserta didik membuat paparan tentang penerapan sifat-sifat Rasul dalam
kehidupan generasi digital.
§
Mempresentasikan hasil produk
Kegiatan Penutup (10 Menit)
§
Siswa
dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
§
Refleksi
pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
§
Menginformasikan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
§
Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.
V. ASESMEN
a. Penilaian sikap
Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik
Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik
sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda
centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap
yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru,
wali kelas dan atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan
Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal
pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di
buku peserta didik
c. Penilaian keterampilan
Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai
kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan.
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
1) Membuat
paparan tentang penerapan sifat-sifat rasul dalam kehidupan generasi digital.
Contoh Rubrik Penilaian Produk :
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
No |
ASPEK |
SKOR (1-5) |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1 |
Perencanaan |
|
|
|
|
|
a) Persiapan |
|
|
|
|
|
|
b) Jenis
Produk |
|
|
|
|
|
|
2 |
Tahapan Proses
Pembuatan |
|
|
|
|
|
a) Persiapan
Alat dan Bahan |
|
|
|
|
|
|
b) Teknik
Pengolahan |
|
|
|
|
|
|
c) Kerjasama
Kelompok |
|
|
|
|
|
|
3 |
Tahap Akhir |
|
|
|
|
|
a)
BentukPenayangan |
|
|
|
|
|
|
b) Inovasi |
|
|
|
|
|
|
c) Kreatifitas |
|
|
|
|
|
|
Total Skor |
|
Keterangan Penilaian:
Perencanaan:
1 = sangat
tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik
2 = tidak
baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik
3 = cukup
baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan produk tapi tidak sesuai topik
4 = baik,
ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan
produk sesuai topik
5 = sangat
baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai
topik
Tahapan Proses
Pembuatan
1 = sangat
tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan
dan tidak ada kerjasama kelompok
2 = tidak
baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak
ada kerjasama kelompok
3 = cukup
baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada
kerjasama kelompok
4 = baik,
ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama
beberapa anggota kelompok
5 = sangat
baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
kerjasama kelompok
Tahap akhir
1 = sangat
tidak baik, tidak ada produk
2 = tidak
baik, ada produk tapi belum selesai
3 = cukup
baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada
inovasi dan kreativitas
4 = baik,
ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi
belum ada inovasi.
5 = sangat
baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas
dan inovasi
Petunjuk
Penskoran :
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh |
x 100 = |
Skor maksimal |
2) Menyajikan
paparan itu di media sosial yang dimiliki peserta didik
VI. PENGAYAAN
DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik
yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju
yang berjudul Muhammad Saw Nabi yang Istimewa.
Remedial
Peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru
menjelaskan kembali materi tentang Iman Kepada Nabi dan Rasul. Remedial
dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
VII. REFLEKSI
GURU DAN PESERTA DIDIK
Aktivitas
refleksi pada buku ini memuat tiga macam rubrik yaitu Inspirasiku, Aku Pelajar
Pancasila dan Pojok Digital
Implementasi
aktivitas refleksi sebagai berikut:
§
Guru
meminta peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubrik Inspirasiku.
§
Guru
meminta peserta didik menyimpulkan isi kisah inspiratif sebagai bentuk refleksi diri.
§ Peserta didik untuk membaca rubrik
Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profil tersebut.
LAMPIRAN- LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas 1
Diskusikan dengan teman sekelompok kalian, apa makna
generasi digital menurut kalian. Tuliskan hasil diskusi pada selembar kertas
dan tunjukkan pada guru kalian.
Aktivitas 2
Siswa yang budiman, pada awal April 2020 ada seorang
pengemudi ojek daring yang viral di media sosial. Pengemudi yang bernama Akhirul Sofyan
itu menjadi viral karena aksinya dalam melindungi makanan yang dipesan pelanggan dari
semprotan cairan desinfektan. Kisah ini terjadi di kota Batam Kepulauan Riau.
Kisahnya bermula dari pesanan yang diterima Akhirul
Sofyan. Ada seorang pelanggan yang memesan makanan cepat saji melalui jasa
pesan antar ojek daring. Setelah makanan selesai dikemas, Sofyan segera menuju ke
alamat pemesan. Namun ketika Sofyan sedang menata makanannya di pinggir jalan,
tiba-tiba datang mobil yang menyemprotkan cairan desinfektan. Melihat mobil itu
mendekati dirinya, Sofyan segera memeluk makanan yang dibawanya demi
melindunginya agar makanan itu tidak rusak.
Tanpa disadari oleh Akhirul Sofyan, aksinya melindungi
makanan pesanan pelanggan itu direkam oleh seseorang. Orang itu kemudian memasang
video yang direkamnya itu di media sosial melalui akun Instagram khikma_khasan.
Ternyata video itu banyak disukai oleh warganet sehingga menjadi viral. Video
itu mendapatkan lebih dari 24.000 viewer (penonton) dari
warganet.
Berkat viral-nya aksi Sofyan
itu, ia pun mendapat apresiasi dari perusahaan ojek daring tempat ia bernaung.
Perusahaan makanan yang dipesan Sofyan juga memberikan apresiasi kepadanya.
Menurut Sofyan, ia mendapatkan apresiasi dalam bentuk uang yang bernilai jutaan
rupiah atas dedikasi dan tanggung jawabnya yang viral di media
sosial.
Sumber: Dikutip
dari https://kumparan.com/kumparannews/pengakuan-driverojol-yang-viral-lindungi-makanan-dari-semprotan-disinfektan-1t9WnAirStK
Siswa yang budiman, apakah
kalian sudah memiliki akun media sosial? Tentunya kalian pernah memberikan like
kepada gambar atau video yang dibagikan di media sosial. Apakah motivasi kalian
pada saat memberikan like? Diskusikan dengan teman satu kelompok lalu buatlah ringkasan
tentang motivasi kalian itu!
Aktivitas 3
Lihatlah kembali tabel 7.1. Hafalkan secara
berpasangan dengan teman di sampingmu. Satu orang menghafal satu orang menyimak.
Lakukan secara bergantian sampai kalian hafal 25 nama Nabi dan Rasul Allah tersebut
Aktivitas 4
§ Pilihlah satu sifat atau keteladanan pada diri nabi dan rasul yang ada dalam
diri kalian. Ceritakan pengalaman kalian dalam mengamalkan sifat atau keteladanan
itu. Ceritakan secara bergantian dalam satu kelompok!
§ Pilihlah satu cerita yang paling inspiratif untuk dipresentasikan!
Aktivitas 5
§ Bacalah kembali ringkasan di aktivitas 2. Apakah like yang kalian
berikan itu termasuk kriteria berinternet secara aman dan bertanggung jawab?
§ Ceritakan pengalaman kalian berinternet yang paling berkesan.
§ Ceritakan pengalaman itu secara berkelompok. Berikan penilaian kepada
cerita teman kalian, apakah pengalamannya itu termasuk kriteria berinternet
secara sehat dan bertanggung jawab ataukah tidak.
Aktivitas 6
Perhatikan kisah berikut. Diskusikan secara kelompok.
Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?
Kisah Serigala yang Beriman Kepada Rasulullah Saw
Di suatu daerah, pada masa kenabian rasulullah
Muhammad Saw, ada seekor penggembala Yahudi yang mengurus ratusan ekor kambing dan
domba. Setiap pagi ia membawa kambing dan unta itu ke padang rumput dekat oase.
Suatu ketika penggembala itu melihat seekor domba
piaraannya diterkam serigala. Domba yang diterkam serigala itu bertubuh gemuk, sehingga
serigala kesulitan membawanya kabur. Penggembala itu pun bergegas mengejar
serigala itu dan menakutinya dengan ayunan tongkat yang dibawanya. Setelah
berhasil mendekati dombanya, penggembala itu pun menarik paksa domba dari cengkeraman
serigala.
“Wahai fulan, mengapa engkau begitu ẓalim? Allah telah
menetapkan domba itu sebagai rezekiku untuk hari ini, mengapa engkau merebutnya
dariku?” ujar serigala itu kemudian.
Betapa terkejutnya penggembala domba saat mendengar
serigala itu bertutur kata kepadanya. “Kamu... Bisa bicara!?” katanya takjub. “Mengapa
engkau melihatku terheran-heran? Harusnya engkau tahu, ada yang lebih
mengherankan dari pada seekor serigala bisa berbicara,” kata hewan itu.
“Apa itu?”
“Di Madinah, ada seorang nabi dan rasul yang diutus
Allah untuk sekalian alam. Namun, banyak orang yang justru membangkang dan
enggan beriman kepadanya. Nama nabi itu, Rasulullah Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wasall”a mpa,par serigala.
Keesokan harinya penggembala itu pergi ke Madinah
untuk menemui Nabi saw. Setelah bertemu, penggembala itu menceritakan kejadian
yang dialaminya kepada nabi. Rasulullah pun membenarkan cerita penggembala itu.
Rasulullah saw tidak heran ada seekor binatang yang terang-terangan menunjukkan
rasa imannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Beliau pun bersabda bahwa yang demikian itu merupakan
suatu tanda kian dekatnya hari kiamat.
SumberDikutip
dari
https://www.republika.co.id/berita/ponnmb458/kisahserigala-yang-beriman-kepada-rasulullah-saw
Aktivitas 7
1. Meyakini
bahwa Allah Swt mengutus nabi dan rasul untuk membimbing umat manusia
2. Mengamalkan
keyakinan terhadap Nabi dan Rasul Allah dalam bentuk akhlak mulia
3. Menolak
terlibat dalam menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian
4. Menghormati
dan menghargai perbedaan di antara umat beragama dalam mengirimkan dan
membagikan informasi di internet
5. Bergotong
royong menggunakan internet untuk kebaikan terhadap sesama
6. Mengedukasi sesama untuk
berinternet aman secara kreatif
§ Bagaimana pendapat kalian tentang profil pelajar Pancasila tersebut?
§ Apakah kalian sudah sesuai dengan profil tersebut?
§ Narasikan pendapat dan pandangan kalian di buku tulis masing-masing!
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Iman kepada
nabi dan rasul Allah Swt adalah membenarkan bahwa Allah memiliki nabi dan rasul
yang sengaja dipilih untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia. Allah Swt
mengutus nabi dan rasul karena kemurahannya agar manusia mendapatkan bimbingan
dalam meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
2. Nabi dan
rasul bertugas sebagai saksi bagi umatnya di hari akhir kelak, pemberi kabar
gembira bagi para pengikutnya, pemberi peringatan bagi orang-orang yang ingkar
terhadapnya, serta berdakwah mengajak manusia agar beriman dan beribadah kepada
Allah Swt. Dalam menjalankan tugas-tugas tersebut nabi dan rasul diberi
mukjizat sebagai bukti kenabian dan kerasulan sekaligus melemahkan orang-orang
yang ingkar dan menentangnya.
3. Nabi dan
Rasul memiliki karakter yang kuat dalam diri mereka. Para nabi dan rasul
memiliki sifat wajib, mustahil, dan jaiz yang bisa dipedomani oleh umat manusia
sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Selain sifat-sifat tersebut umat
manusia juga bisa meneladani kesabaran, ketabahan, dan keteguhan para nabi ulul
azmi.
4. Generasi
digital juga perlu meneladani sifat-sifat rasul beserta keteguhan para nabi ulul
azmi dalam beraktivitas di era digital. Dengan meneladani para nabi dan rasul,
generasi digital bisa mengembangkan aktivitas dalam dunia digital secara aman
dan bertanggung jawab. Nilai-nilai keteladanan itu dapat membimbing generasi
digital dalam mengakses manfaat internet sekaligus menghindarkan diri dari
dampak negatifnya. Generasi digital juga bisa saling mengedukasi di antara
mereka agar dapat berinternet secara aman dan bertanggung jawab.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Nabi dan Rasul Allah : Nabi adalah
utusan Allah SWT yang
membawa ajaran agama yang dibawa rasul sebelumnya. Rasul adalah
utusan, duta, atau al-mursalun (orang-orang yang dikirim) dalam Al-Qur'an.
Pribadi berkarakter : Pribadi yang berakar kuat, dlm artian tataan
nilai yg baik dlm melandasi pikiran, sikap, perilaku maupun perkataan yg
ditampilkan olh diri sendiri.
Generasi digital : Generasi yang tumbuh dalam kemudahan akses informasi
digital dan teknologi informasi.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Arjanggi dan Suprihatin. Metode Pembelajaran Tutor
Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi Diri.
Makara-Sosial Humaniora, Vol.14, No,2, Desember 2010
Benson Bobrick, 2012. The Chalip’s Splendor: Islam and The West in The
Golden Age of Baghdad, New York: Simon dan Schuster
Dar al-‘Ilm, 2011. Atlas Sejarah Islam, Jakarta: Karya
Media
Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media
Erwandi Tarmizi, 2005.Rukun Iman, Rabwah: Bagian
Terjemah Bidang Riset dan Kajian Ilmiyah Universitas Islam Madinah
Hamzah B. Uno, 2012. Model Pembelajaran Menciptakan
Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Iif Khoiri Ahmadi Sofan Amri, 2010. Proses
Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Putakarya
Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan; Media Persada 2014 Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2013
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2014.Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 1, Jakarta: Pustaka Kamil
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 2, Jakarta: Pustaka Kamil
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an,2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 4, Jakarta : Pustaka Kamil
M. Abdul Wahab, 2018. Berilmu Sebelum Berhutang, Jakarta: Rumah Fikih Publishing
Masdar Farid Mas’udi, 2013. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam, Jakarta: PT Pustaka Alvabet.
Melvin L. Siberman. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Peserta didik Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
Moh Quraish Shihab, 2000. Tafsir Al Mishbah: Pesan,
Kesan dan Keserasian Al- Qur’an. Jakarta: Lentera hati.
Mu’ammal Hamidy, 2011. Islam dalam Kehidupan Keseharian, Surabaya: Hikmah Press
Muhammad ibn Ṣaliḥ al-Uṣaimin, 2004. Syarḥ al-arbain̅
al-nawawiyyah, Dar al-surayya
Muhammad Muslih, 2019. Jalan Menuju Kemerdekaan: Sejarah
Pancasila, Klaten: Cempaka Putih,
Mukhlis M. Hanafi (ed.) 2014. Asbàbun-Nuzùl, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Analisis Model-Model Pendidikan Karakter
Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta:
UNY
Nurcholis Madjid, 2008. Islam Doktrin dan Peradaban, Dian Rakyat, Jakarta
Nurcholish Madjid, 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Dian Rakyat
Philip K. Hitti, 2002. History of The Arabs: From The Earliest Times to The
Present, revised 10th edition, New York: Palgrave Macmillan
Pusat Data dan Analisa Tempo, Ilmu dan Terknologi,
2019. Penjelasan Lengkap Proses Membuat Hujan Buatan, Mahal atau Murah,
Jakarta: Tempo Publishing,
Robert E. Slavin, 2010. Cooperatif Learning, Bandung : Nusa
Media.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Index.
Saminanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Semarang: RaSAIL Media Group
Sofan Safari, Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
2013
Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, 2010.Syarah
Shahih Al-Bukhari Jilid 4, Jakarta: Darus Sunnah
Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, 2005. Syarah Riyadhush Shalihin, terj.
Bamualim dan Geis Abd, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,
Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Kontruksvitis, Jakarta: Prestasi Pustaka.
_______, 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi Dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.
Zainal Aqib, 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran
Kontektual Inovatif, Bandung; CV Rama Widya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar