Minggu, 16 Juni 2024

Bab 9 : Menjadi Pribadi Yang Dapat Dipercaya Serta Terhindar Dari Riba Dalam Jual Beli Dan Hutang Piutang

 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs

MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

 

BAB 9 : MENJADI PRIBADI YANG DAPAT DIPERCAYA SERTA TERHINDAR DARI RIBA DALAM JUAL BELI DAN HUTANG PIUTANG

 

INFORMASI UMUM

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    BUDI  WAHYUDI, S.Ag     

Satuan Pendidikan               :    SMPN 25 DEPOK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Prediksi Alokasi Waktu       :   

Tahun Penyusunan              :    2024  / 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru dapat menghubungkan materi muamalah, jual beli, hutang piutang, riba dengan keseharian peserta didik misalnya pentingnya mengembangkan sikap toleransi.

Peserta didik dapat diminta untuk menceritakan peristiwa yang pernah dialami terkait muamalah, jual beli, hutang piutang, riba baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas karton, spidol atau media lain yang tersedia

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Pekan pertama:

Melalui metode Numbered Head Together, peserta didik mampu:

§  Menjelaskan pengertian dan konsep jual beli, hutang piutang, dan riba menurut ketentuan fikih muamalah

§  menjalankan dalam kehidupan sehari-hari

 

b. Pekan kedua:

Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik mampu:

§  Menyelesaikan masalah-masalah jual beli, hutang piutang, dan riba di era modern sesuai dengan ketentuan fikih muamalah

§  Terbiasa bersikap jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya dalam bermuamalah

 

c. Pekan ketiga:

Melalui metode role playing, peserta didik mampu:

§  Menyajikan praktik jual beli dan hutang piutang yang sesuai dengan ketentuan fikih muamalah

§  Terbiasa bertanggung jawab dalam menjalankan amanah

 

d. Pekan keempat:

Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik mampu:

§  Menyajikan paparan tentang jual beli, hutang piutang, dan riba menurut ketentuan fikih muamalah

§  Menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

§  Peserta didik mengamati dan mempelajari infografis.

§  Peserta didik membaca pantun pemantik.

§  Membaca rubrik Mari Bertafakur.

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

§  Bagaimana caranya agar terhindar dari praktek riba dalam kegiatan jual beli barang dan pinjam meminjam uang?

§  Apakah semua tambahan dalam transaksi utang piutang itu termasuk riba yang diharamkan atau bagaimana?

§  Bagaimana cara Islam menanggulangi kerugian yang mungkin dialami oleh pemberi pinjaman?

§  Apakah setiap riba dalam bentuk apapun pasti diharamkan secara mutlak?


IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

§  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.

§  Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.

§  Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

§  Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis. Infografis bab 9 menyajikan garis besar materi tentang menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab dan dapat dipercaya serta terhindar dari riba dalam jual beli dan hutang piutang.

§  Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami infografis.

§  Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 9 Pantun Pemantik berisi Pantun Jenaka untuk mendukung pemahaman bermakna pada topik yang dibahas. Setelah membaca Pantun Pemantik, peserta didik dapat mengerjakan kegiatan Aktivitas 1 yaitu respon terhadap pantun.

§  Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta untuk untuk membuat sebuah pantun nasehat untuk menghindari hutang atau riba.

§  Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari bertafakur yang berisi tentang kisah dua anak penjual tisu di atas jembatan penyebrangan Jl. Setia Budi Jakarta. Dua anak itu berusia sekitar delapan tahun.

§  Setelah membaca rubrik Mari bertafakur peserta didik merespon rubrik Mari Bertafakur dengan melakukan kegiatan Aktivitas 2.

§  Kemudian guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus.

§  Guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan rubrik Ṭalab Al-Ilmi. Metode yang diterapkan untuk mencapai Capaian Pembelajaran pada Bab 9 disarankan menggunakan empat metode yang dibagi pada 4 pekan pertemuan yaitu:

a) Pertemuan pertama: Numbered Head Together

Aktivitas yang dilakukan yaitu:

§  Membentuk kelompok, masing-masing anggota kelompok memperoleh nomor yang berbeda.

§  Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik sesuai materi pembelajaran.

§  Siswa bersama kelompoknya membahas dan menyatukan pendapatnya.

§  Guru memanggil peserta didik nomor tertentu kemudian yang bersangkutan menjawab pertanyaan

§  Guru meminta peserta didik lain untuk memberikan tanggapan.

 

b) Pertemuan kedua: metode pembelajaran berbasis masalah

Aktivitas yang dilakukan adalah:

§  Mengorientasikan masalah yang terkait dengan kasus toleransi.

§  Merumuskan jawaban atas permasalahan.

§  Peserta didik mempresentasikan hasil pemecahan masalah

§  Guru dan peserta didik mengevaluasi proses pemecahan masalah

 

c) Pertemuan ketiga: role playing

Aktivitas yang dilakukan:

§  Guru menyampaikan materi pelajaran

§  Membentuk kelompok bermain peran

§  Bermain peran

§  Peserta didik mengisi lembar observasi (lembar pengamatan)

§  Mengadakan evaluasi dan penilaian

 

d) Pertemuan ketiga: model pembelajaran berbasis produk

Aktivitas yang dilakukan:

§  Peserta didik membuat paparan tentang jual beli, hutang piutang, dan riba.

§  Mempresentasikan hasil produk

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

§  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

§  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

§  Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

§  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

a. Penilaian sikap

Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya.

Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.

 

b. Penilaian pengetahuan

Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik

 

c. Penilaian keterampilan

Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan.

Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:

1) Membuat paparan tentang jual beli, hutang piutang, dan riba menurut ketentuan fikih muamalah

Contoh Rubrik Penilaian Produk  :

Nama Kelompok                           :

Anggota                                         :           

Kelas                                              :

Nama Produk                                :

No

ASPEK

SKOR (1-5)

1

2

3

4

5

1

Perencanaan

 

 

 

 

 

a) Persiapan

 

 

 

 

 

b) Jenis Produk

 

 

 

 

 

2

Tahapan Proses Pembuatan

 

 

 

 

 

a) Persiapan Alat dan Bahan

 

 

 

 

 

b) Teknik Pengolahan

 

 

 

 

 

c) Kerjasama Kelompok

 

 

 

 

 

3

Tahap Akhir

 

 

 

 

 

a) BentukPenayangan

 

 

 

 

 

b) Inovasi

 

 

 

 

 

c) Kreatifitas

 

 

 

 

 

Total Skor

 

Keterangan Penilaian:

Perencanaan:

1   =   sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik

2   =   tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik

3   =   cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk tapi tidak sesuai topik

4   =   baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik

5   =   sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik

Tahapan Proses Pembuatan

1   =   sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

2   =   tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

3   =   cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

4   =   baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama beberapa anggota kelompok

5   =   sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama kelompok

Tahap akhir

1   =   sangat tidak baik, tidak ada produk

2   =   tidak baik, ada produk tapi belum selesai

3   =   cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada inovasi dan kreativitas

4   =   baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi belum ada inovasi.

5   =   sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas dan inovasi

Petunjuk Penskoran :

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor yang diperoleh

x 100 =

Skor maksimal

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju yang berjudul Kisah Abu Umamah Al-Bahili dan Doa Terhindar dari Hutang

 

Remedial

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan kembali materi tentang muamalah, jual beli, hutang piutang, riba. Remedial dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Aktivitas refleksi pada buku ini memuat tiga macam rubrik yaitu Inspirasiku, Aku Pelajar Pancasila dan Pojok Digital

Implementasi aktivitas refleksi sebagai berikut:

§  Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubrik Inspirasiku.

§  Guru meminta peserta didik menyimpulkan isi kisah inspiratif sebagai bentuk refleksi diri.

§  Peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profil tersebut.

§  Peserta didik dapat bermain game atau kuis dengan cara scan barcode yang ada di pojok digital yang berfungsi sebagai asosiasi dalam proses pembelajaran

 

 


 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Aktivitas 1

Buatlah sebuah pantun nasehat untuk menghindari hutang atau riba

 

Aktivitas 2

Cerita ini dikutip dari akun callmebayu dalam situs komunitas daring Kaskus. Akun tersebut bercerita tentang pengalamannya menyaksikan dua anak penjual tisu di atas jembatan penyebrangan Jl. Setia Budi Jakarta. Dua anak itu berusia sekitar delapan tahun.

Diceritakan ada dua anak yang terlihat sedang menawarkan tisu ke seorang perempuan yang melewati jembatan penyebrangan. Satu bungkus tisu mereka jual dengan harga Rp. 2.500,-. Perempuan itu tampak menyodorkan selembar uang Rp. 10.000,- untuk membeli satu bungkus tisu. Dua anak itu sepertinya tidak memiliki uang kembalian. Mereka meminta agar dibayar dengan uang pas. Namun perempuan itu pun tidak memiliki uang pas seperti yang diminta.

Salah satu anak itu pun bertanya ke beberapa orang di sekitar mereka. Ia mencari orang yang bisa menukar uang Rp.10.000 dengan pecahan. Belum sampai mendapatkan uang pecahan yang dicarinya, perempuan tadi bergegas pergi sambil mengatakan agar kembaliannya diambil saja. Setelah beberapa langkah berlalu datang anak satunya sambil membawa uang Rp. 4000,- untuk diberikan kepada perempuan itu.

Perempuan itu sebenarnya bermaksud untuk tidak menerimanya, namun anak tadi memaksa agar ia menerima kembaliannya. Anak itu juga menyampaikan sisanya akan dikembalikan kalau ia lewat tempat itu lagi. Perempuan itu pun terpaksa menerimanya karena si anak segera berlalu meninggalkan dirinya.

Adapun pecahan Rp. 4000,- tadi didapatkan dari seorang laki-laki yang kebetulan lewat di tempat itu. Laki-laki itu diminta menunggu sebentar karena anak satunya sdeang menukarkan uang Rp.10.000 itu kepada tukang parkir di bawah jembatan. Sejenak kemudian anak itu pun kembali sambil mengembalikan uang Rp. 4000,- yang diterimanya dari laki-laki itu.

Sumber: Dikutip dari https://www.kaskus.co.id/thread/5417de30becb17e15a8b456b/untuk-direnungkan-kisah-kejujuran-dua-bocah-penjual-tissue-di-pinggirjalan/3

§  Diskusikan cerita tersebut dengan teman satu kelompok kalian. Nilainilai apa saja yang dapat kalian temukan dari cerita tersebut?

§  Bandingkan dengan kelompok lain, apakah mereka menyimpulkan nilai yang sama dengan kalian?

 

Aktivitas 3

§  Di antara aktivitas jual beli, hutang piutang dan riba yang dibahas tersebut, adakah pengalaman berkesan yang pernah kalian alami? Apakah pengalaman itu sesuai dengan rukun dan syarat dalam fikih Islam?

§  Ceritakan pengalamanmu itu dengan teman satu kelompokmu. Pilihlah satu pengalaman yang paling menarik. Diskusikan pengalaman itu, apakah sudah sesuai dengan fikih muamalah?

 

Aktivitas 4

§  Apakah kalian pernah melakukan transaksi jual beli online?

§  Diskusikan secara berkelompok, apakah pengalaman transaksi jual beli online yang kalian alami sudah sesuai dengan rukun dan syarat dalam jual beli?

 

Aktivitas 5

§  Apakah kalian punya toko atau warung langganan? Apa yang menjadi daya tarik kalian menjadi pelanggan setia di tempat itu? Apakah ada nilai kejujuran dan tanggung jawab yang menarik perhatian kalian?

§  Berbagilah pengalaman dengan teman satu kelompokmu. Pilih satu pengalaman yang paling menginspirasi.

 

Aktivitas 6

Perhatikan kisah berikut ini! Diskusikan secara kelompok! Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?

Kisah Umar bin Khattab Gagal Berhutang

Suatu ketika, putra amīr al-mu’minīn Umar bin Khattab menangis tersedu-sedu. Ia bercerita bahwa teman-temannya selalu mengolok dirinya karena bajunya paling kumal. Sebagai seorang ayah, Umar memahami kesedihan anaknya. Namun Umar tidak berdaya karena gajinya sebagai amīr al-mu’minīn hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan primer.

Setelah berpikir lama, Umar memutuskan untuk meminjam uang kas negara. Umar pun menulis surat ke bendahara negara. Dia mengajukan pinjaman hutang empat dirham dengan potongan gaji sebagai jaminan.

Tak berselang lama Umar mendapat balasan dari bendahara. ‘’Saya dapat meluluskan pinjaman Anda sebesar empat dirham, dengan memotong gaji Anda bulan depan sebagai jaminannya. Namun, apakah Anda dapat memastikan akan hidup sampai bulan depan?’’ demikian balasan bendahara.

Setelah membaca surat itu, Umar menggigil, matanya berkunangkunang. Dia tersungkur bersujud seraya mengucap istighfar, memohon ampunan Allah Swt. Umar kemudian menulis surat kembali kepada bendaharawan negara. Dia berterima kasih telah diingatkan serta membatalkan niatnya berutang.

Sesudah itu, Umar memanggil putranya dan berkata, ‘’Wahai anakku, ayahmu tidak dapat memperhitungkan umurnya walaupun hanya sesaat. Ayahmu juga tidak ingin mewariskan utang kepadamu. Sudah terlalu banyak hal yang harus ayahmu pertanggungjawabkan ke hadapan Allah Swt di akhirat nanti. Karena itu, ayah membatalkan niat meminjam uang untuk membeli baju barumu. Jadi, besok pakailah bajumu yang biasa.’’

Sumber: Dikutip dari https://republika.co.id/berita/q6s19u320/kisah-khalifahumar-bin-khattab-yang-gagal-berutang

 

Aktivitas 7

1. Membantu kesulitan orang lain ikhlas karena Allah Swt

2. Jujur dan bertanggungjawab dalam berinteraksi sosial dengan sesama

3. Menolak praktik jual beli dan hutang piutang yang eksploitatif terhadap masyarakat miskin

4. Toleran terhadap perbedaan hukum bunga bank dan menghargai perbedaan sikap masyarakat yang berbeda terhadap hukum bunga bank

5. Membantu teman yang membutuhkan bantuan

6. Membantu sesama secara kreatif

§  Bagaimana pendapat kalian tentang profil pelajar Pancasila tersebut?

§  Apakah kalian sudah sesuai dengan profil tersebut?

§  Narasikan pendapat dan pandangan kalian di buku tulis masing-masing!

 

LAMPIRAN 2

 

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

1. Allah Swt juga menciptakan manusia dengan potensi ketakwaan dan kejahatan. Selain memiliki kecenderungan untuk bertakwa, manusia juga berpotensi memiliki sifat tamak dan rakus yang dapat merugikan orang lain. Oleh karena itu perlu ada ketentuan yang mengatur interaksi itu agar menghasilkan kemaslahatan bersama dan terhindar dari kejahatan terhadap sesama. Untuk tujuan ini Islam menetapkan syari’at yang mengatur interaksi antar sesama manusia yang diperinci oleh para ulama dalam fikih muamalah.

2. Di antara fikih muamalah itu adalah jual beli dan hutang piutang. Fikih mamalah menetapkan rukun dan syarat yang berkaitan dengan persoalan ini. Dengan penetapan rukun dan syarat transaksi jual beli dan hutang diharapkan berkeadilan dan menghasilkan kemaslahatan serta tidak merugikan dua belah pihak.

3. Ada perbedaan pandangan di kalangan ulama tentang implementasi fikih muamalah di era modern, khususnya terkait dengan bunga bank. Belum ada kesepakatan ulama yang menghalalkan atau mengharamkan bunga bank. Ada yang melihatnya sebagai riba, ada pula yang tidak, serta ada yang memandangnya sebagai syubhat. Terhadap perbedaan seperti ini, kita harus mengedepankan toleransi dan sikap saling menghargai. Soal pendapat mana yang dipilih dikembalikan kepada kemantapan hati masing-masing.

4. Melalui fikih muamalah, Islam ingin menghadirkan praktik jual beli dan hutang piutang yang adil berdasarkan kejujuran, tanggung jawab, dan kepercayaan. Seorang yang dikenal jujur dan bertanggung jawab juga tidak akan kesulitan mengajukan pinjaman dana ke pihak lain, baik untuk tambahan modal usaha maupun kepentingan yang lain.

 

 

LAMPIRAN 3

 

GLOSARIUM

 

Muamalah            : Hubungan antar manusia, hubungan sosial, atau hablum minannas.

Jual beli                 : Suatu perjanjian tukar-menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara' dan disepakati.

Hutang Piutang    : Uang yang dipinjamkan dari orang lain.

Riba                       :    Tambahan yang disyaratkan dan diterima pemberi pinjaman sebagai imbalan dari peminjam utang.

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 4

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Arjanggi dan Suprihatin. Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi Diri. Makara-Sosial Humaniora, Vol.14, No,2, Desember 2010

Benson Bobrick, 2012. The Chalip’s Splendor: Islam and The West in The Golden Age of Baghdad, New York: Simon dan Schuster

Dar al-‘Ilm, 2011. Atlas Sejarah Islam, Jakarta: Karya Media

Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

Erwandi Tarmizi, 2005.Rukun Iman, Rabwah: Bagian Terjemah Bidang Riset dan Kajian Ilmiyah Universitas Islam Madinah

Hamzah B. Uno, 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Iif Khoiri Ahmadi Sofan Amri, 2010. Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Putakarya

Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan; Media Persada 2014 Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2013

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2014.Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 1, Jakarta: Pustaka Kamil

Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 2, Jakarta: Pustaka Kamil

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an,2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 4, Jakarta : Pustaka Kamil

M. Abdul Wahab, 2018. Berilmu Sebelum Berhutang, Jakarta: Rumah Fikih Publishing

Masdar Farid Mas’udi, 2013. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam, Jakarta: PT Pustaka Alvabet.

Melvin L. Siberman. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Peserta didik Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

Moh Quraish Shihab, 2000. Tafsir Al Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur’an. Jakarta: Lentera hati.

Mu’ammal Hamidy, 2011. Islam dalam Kehidupan Keseharian, Surabaya: Hikmah Press

Muhammad ibn Ṣaliḥ al-Uṣaimin, 2004. Syarḥ al-arbain̅ al-nawawiyyah, Dar al-surayya

Muhammad Muslih, 2019. Jalan Menuju Kemerdekaan: Sejarah Pancasila, Klaten: Cempaka Putih,

Mukhlis M. Hanafi (ed.) 2014. Asbàbun-Nuzùl, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an

Mulyatiningsih, Endang. 2012. Analisis Model-Model Pendidikan Karakter Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta: UNY

Nurcholis Madjid, 2008. Islam Doktrin dan Peradaban, Dian Rakyat, Jakarta

Nurcholish Madjid, 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Dian Rakyat

Philip K. Hitti, 2002. History of The Arabs: From The Earliest Times to The Present, revised 10th edition, New York: Palgrave Macmillan

Pusat Data dan Analisa Tempo, Ilmu dan Terknologi, 2019. Penjelasan Lengkap Proses Membuat Hujan Buatan, Mahal atau Murah, Jakarta: Tempo Publishing,

Robert E. Slavin, 2010. Cooperatif Learning, Bandung : Nusa Media.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Index.

Saminanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Semarang: RaSAIL Media Group

Sofan Safari, Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, 2010.Syarah Shahih Al-Bukhari Jilid 4, Jakarta: Darus Sunnah

Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, 2005. Syarah Riyadhush Shalihin, terj. Bamualim dan Geis Abd, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,

Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruksvitis, Jakarta: Prestasi Pustaka.

_______, 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.

Zainal Aqib, 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontektual Inovatif, Bandung; CV Rama Widya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 4 Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya

  BAB IV MENGAGUNGKAN ALLAH SWT DENGAN TUNDUK PADA PERINTAH-NYA   A. SUJUD SYUKUR Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan sebagai tanda te...