Minggu, 16 Juni 2024

Bab 10 : Meneladani Inspirasi Dan Kontribusi Ilmuwan Muslim Pada Masa Bani Abbasiyah Untuk Kemanusiaan Dan Peradaban

 

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs

MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

 

BAB 10 : MENELADANI INSPIRASI DAN KONTRIBUSI ILMUWAN MUSLIM PADA MASA BANI ABBASIYAH UNTUK KEMANUSIAAN DAN PERADABAN

 

INFORMASI UMUM

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    BUDI WAHYUDI, S.Ag      

Satuan Pendidikan               :    SMPN 25 DEPOK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Prediksi Alokasi Waktu       :   

Tahun Penyusunan              :    2024  / 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru dapat menghubungkan materi Bani Abbasiyah dengan keseharian peserta didik misalnya peran ilmuwan muslim di Indonesia. Peserta didik dapat diminta untuk menyebutkan tokoh-tokoh ilmuwan muslim di Indonesia.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas karton, spidol atau media lain yang tersedia

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Pekan pertama:

Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik mampu:

§  Menjelaskan peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dan kontribusinya untuk kemanusiaan dan peradaban dengan benar

§  Termotivasi untuk menjalankan ajaran agama dalam mencari ilmu

 

b. Pekan kedua:

Melalui model pembelajaran saintifik, peserta didik dapat:

§  Menjelaskan ekspresi keindahan dan seni pada masa Bani Abbasiyah dengan benar

§  Mampu menghargai hasil karya seni.

 

c. Pekan ketiga:

Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat:

§  Membuat Infografis mengenai peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kontribusinya untuk kemanusiaan dan peradaban dengan baik

§  Memiliki rasa ingin tahu dan bersemangat menjadi pembelajar sepanjang hayat

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

§  Peserta didik mengamati dan mempelajari infografis.

§  Peserta didik membaca pantun pemantik.

§  Membaca rubrik Mari Bertafakur.

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

§  Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan umum pada masa Abbasiyah?

§  Bagaimanakah kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern?

§  Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan agama pada masa Abbasiyah?

§  Bagaimanakah kontribusinya bagi keberagamaan Islam pada saat sekarang?

§  Bagaimanakah kontribusi nilai-nilai kemanusiaan pada masa Bani Abbasiyah terhadap demokrasi di era modern?

§  Seni apa sajakah yang berkembang pada masa Bani Abbasiyah?

§  Bagaimana kontribusinya terhadap kesenian di era modern?

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

§  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.

§  Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.

§  Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.


Kegiatan Inti (90 Menit)

§  Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis. Infografis bab 10 menyajikan garis besar materi tentang meneladani ilmuwan muslim pada masa bani Abbasiyah yang menginspirasi dan berkontribusi untuk kemanusiaan dan peradaban dunia

§  Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami Infografis.

§  Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 10 Pantun Pemantik berisi pantun nasehat untuk mendukung pemahaman bermakna pada topik yang dibahas. Setelah membaca pantun pemantik, peserta didik dapat mengerjakan kegiatan Aktivitas 1 yaitu respon terhadap pantun.

§  Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta untuk untuk menulis sebuah pengalaman yang paling menarik atau penting saat kalian berjuang menuntut ilmu (boleh pengalaman sejak di Sekolah Dasar sampai sekarang)

§  Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari Bertafakur yang berisi tentang cerita bahwa Indonesia pernah memproduksi pesawat terbang karya anak bangsa, yaitu pesawat N 250 Gatot Kaca.

§  Setelah membaca rubrik Mari bertafakur peserta didik merespon rubrik Mari Bertafakur dengan melakukan kegiatan Aktivitas 2.

§  Kemudian guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus.

§  Guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan rubrik Ṭalab Al-Ilmi. Metode yang diterapkan untuk mencapai Capaian Pembelajaran pada Bab 10 disarankan menggunakan tiga metode yang dibagi pada 3 pekan pertemuan yaitu:

a) Pertemuan pertama: Metode: discovery learning

Aktivitas yang dilakukan adalah

Mengungkap dan menyimpulkan makna peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dan kontribusinya untuk kemanusiaan dan peradaban

 

b) Pertemuan kedua: Metode: saintifik

Aktivitas yang dilakukan adalah:

§  Membaca materi pelajaran.

§  Menanyakan hal yang belum dipahami.

§  Diskusi dan mengidentifikasi ekspresi keindahan dan seni pada masa Bani Abbasiyah

§  Merangkum hasil diskusi dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari

§  Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

 

c) Pertemuan ketiga: pembelajaran berbasis produk

§  Peserta didik membuat Infografis mengenai peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kontribusinya untuk kemanusiaan dan peradaban.

§  Mempresentasikan hasil produk

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

§  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

§  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

§  Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

§  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

a. Penilaian sikap

Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya.

Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.

 

b. Penilaian pengetahuan

Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik

 

c. Penilaian keterampilan

Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan. Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:

1) Membuat Infografis mengenai peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kontribusinya untuk kemanusiaan dan peradaban

Contoh Rubrik Penilaian Produk  :

Nama Kelompok                           :

Anggota                                         :           

Kelas                                              :

Nama Produk                                :

No

ASPEK

SKOR (1-5)

1

2

3

4

5

1

Perencanaan

 

 

 

 

 

a) Persiapan

 

 

 

 

 

b) Jenis Produk

 

 

 

 

 

2

Tahapan Proses Pembuatan

 

 

 

 

 

a) Persiapan Alat dan Bahan

 

 

 

 

 

b) Teknik Pengolahan

 

 

 

 

 

c) Kerjasama Kelompok

 

 

 

 

 

3

Tahap Akhir

 

 

 

 

 

a) BentukPenayangan

 

 

 

 

 

b) Inovasi

 

 

 

 

 

c) Kreatifitas

 

 

 

 

 

Total Skor

 

Keterangan Penilaian:

Perencanaan:

1   =   sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik

2   =   tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik

3   =   cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk tapi tidak sesuai topik

4   =   baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik

5   =   sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik

Tahapan Proses Pembuatan

1   =   sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

2   =   tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

3   =   cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok

4   =   baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama beberapa anggota kelompok

5   =   sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama kelompok

Tahap akhir

1   =   sangat tidak baik, tidak ada produk

2   =   tidak baik, ada produk tapi belum selesai

3   =   cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada inovasi dan kreativitas

4   =   baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi belum ada inovasi.

5   =   sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas dan inovasi

Petunjuk Penskoran :

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor yang diperoleh

x 100 =

Skor maksimal

 

2) Publikasikan Infografis itu di akum media sosial yang kalian miliki!

 

 

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju yang berjudul Runtuhnya Daulah Abbasiyah

 

Remedial  

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan kembali materi tentang Bani Abbasiyah. Remedial dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Aktivitas refleksi pada buku ini memuat tiga macam rubrik yaitu Inspirasiku, Aku Pelajar Pancasila dan Pojok Digital

Implementasi aktivitas refleksi sebagai berikut:

§  Guru meminta peserta didik membaca Kisah Inspiratif dalam rubrik Inspirasiku.

§  Guru meminta peserta didik menyimpulkan isi kisah inspiratif sebagai bentuk refleksi diri.

§  Peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profil tersebut.

 

 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Aktivitas 1

Tulislah sebuah pengalaman yang paling menarik atau penting saat kalian berjuang menuntut ilmu (boleh pengalaman sejak di Sekolah Dasar sampai sekarang)

 

Aktivitas 2

Bangsa Indonesia pernah berjaya di dirgantara. Indonesia pernah memproduksi pesawat terbang karya anak bangsa, yaitu pesawat N250 Gatot Kaca. Saat itu semua negara di dunia melihat kehebatan dan kecanggihan N250. Kecanggihan dan performanya, yang menggunakan teknologi paling canggih saat itu, dianggap melebihi zamannya.

Pesawat N250 mulai dirancang bangun pada 1986. Pesawat tersebut dibuat oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI). N250 Gatotkaca pertama kali terbang pada 1995 bertepatan HUT RI ke-50. Pesawat ini juga sempat tampil dan menjadi idola di beberapa International Air Show, salah satunya di Le-Bourge, Paris Air Show 1997.

Pesawat N250 Gatotkaca ini merupakan hasil karya anak bangsa. Perancangnya adalah Baharudin Jusuf Habibie (Presiden Indonesia yang ke-3). Melalui kejeniusannya dia berhasil membuktikan bahwa anak bangsa mampu memproduksi pesawat di tengah keterbatasan yang ada. Namun sayang cerita manis pesawat N250 karya BJ Habibie harus terhenti saat Indonesia diterpa krisis moneter pada tahun 1998. Proyek pesawat N250 disetop oleh negara akibat krisis ekonomi tersebut. Sejak saat itu Pesawat N250 Gatotkaca tak lagi bisa mengudara di langit Indonesia. Sejak Agustus 2020 pesawat N250 Gatotkaca ini dimonumenkan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara (Muspusdirla) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sumber: ikutip dari https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5147907/pesawat-n250-karya-habibie-resmi-dimonumenkan-di-museum-tni-au-yogya

§  Diskusikan dengan teman satu kelompok, inspirasi apakah yang kalian dapatkan setelah membaca rubrik mari bertafakur?

§  Rumuskan dan simpulkan inspirasi yang kalian dapatkan. Bandingkan dan diskusikan dengan temuan kelompok lain

 

Aktivitas 3

§  Di antara banyaknya ilmuwan yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah, siapakah yang paling menginspirasi kalian? Mengapa sosok itu menginspirasi kalian?

§  Tuliskan kalimat motivasi untuk diri kalian dari sosok ilmuwan yang menginspirasi kalian itu!

 

Aktivitas 4

§  Di antara cerita-cerita dalam hikayat “1001 malam” adakah cerita yang kalian ketahui?

§  Nilai-nilai apakah yang kalian temukan pada cerita itu?

§  Tuliskan jawabannya di buku tulis kalian!

 

Aktivitas 5

Diskusikan dengan temanmu dalam satu kelompok, di antara kontribusikontribusi peradaban Islam tersebut, kontribusi yang manakah yang bisa dikembangkan untuk bangsa Indonesia pada saat ini?

 

Aktivitas 6

Perhatikan kisah berikut ini! Diskusikan secara kelompok! Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?

Abbas Ibn Firnas Manusia Pertama yang Berhasil Terbang

Dunia ilmu pengetahuan dan teknologi mengenal Orville Wright dan Wilbur Wright sebagai manusia pertama yang berhasil menerbangkan pesawat. Dua bersaudara kakak beradik ini berhasil membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin. Mereka berhasil melakukan momentum bersejarah itu pada tahun 1903.

Satu abad sebelumnya, seorang muslim yang bernama Abbas ibn Firnas telah lebih dahulu mengembangkan alat penerbangan dan berhasil menerbangkannya. Ibnu Firnas berhasil terbang dengan menggunalan glider, alat terbang sederhana yang dilengkapi sayap. Alat itu memanng sederhana. Tapi keberhasilan ibnu Firnas pada tahun 852 M itu telah memberi inspirasi kepada ilmuwan-ilmuwan Barat untuk mengembagkan pesawat.

Ibn Firmas lahir di Izn-Rand Onda (sekarang Ronda, Spanyol) tahun 810 Masehi. Pria Maroko ini hidup pada masa pemerintahan Khalifah Umayyah di Andalusia (Spanyol). Semasa hidupnya, seorang genius yang hidup di Cordoba ini dikenal sebagai ilmuwan serba bisa dan menguasai beragam disiplin ilmu pengetahuan.

Sumber: Dikutip dari https://sains.kompas.com/read/2016/06/15/21063001/manusia.pertama.yang.berhasil.terbang.ternyata.seorang.muslim.?page=all

 

 

Aktivitas 7

1. Mensyukuri nikmat ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Rajin belajar dan senang membaca

3. Mengonfirmasi kebenaran berita yang didapatkan di media sosial

4. Toleran terhadap perbedaan

5. Bergotong royong membangun kehidupan yang harmonis antar umat beragama

6. Mengampanyekan gerakan literasi secara kreatif

§  Bagaimana pendapat kalian tentang profil pelajar Pancasila tersebut?

§  Apakah kalian sudah sesuai dengan profil tersebut?

§  Narasikan pendapat dan pandangan kalian di buku tulis masing-masing!

 

LAMPIRAN 2

 

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

1. Pada era Dinasti Abbasiyah, Baghdad, dan kota-kota besar lainnya seperti Basra, Kuffah, dan lain-lain, juga memiliki tradisi literasi yang sangat tinggi. Berbagai perpustakaan, baik perpustakaan publik maupun pribadi, menjamur di mana-mana. Tradisi literasi ini menyebabkan berkembangnya beragam ilmu pengetahuan, baik ilmu umum seperti kedokteran, matematika, astronomi, kimia, seni, dan lain-lain, maupun ilmu agama, seperti ilmu kalam, ilmu fikih, ilmu tafsir, maupun ilmu hadis. Tradisi ini juga melahirkan para ilmuwan yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Ada beragam seni yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah, di antaranya seni arsitektur, patung, lukis, industri, kaligrafi, dan musik. Berbagai seni itu dikembangkan dalam rangka memberikan sentuhan keindahan pada kota Baghdad sebagai pusat peradaban dunia pada waktu itu. Selain berbagai seni tersebut, masih ada ragam seni lain yang dikembangkan di Baghdad. Di antaranya adalah sastra. Karya sastra yang melegenda menjadi cerita rakyat di seluruh dunia adalah hikayat “1001 malam”.

3. Keunggulan yang diraih oleh Dinasti Abbasiyah selama masa keemasannya berkontribusi besar dalam berbagai hal. Baik untuk perkembangan peradaban Islam sendiri maupun untuk peradaban dunia. Berikut ini disajikan kontribusi yang diberikan oleh peradaban Dinasti Abbasiyah bagi umat Islam sendiri, kemanusiaan, renaisance Eropa, dan dunia.

 

LAMPIRAN 3

 

GLOSARIUM

 

Abbasiyah               : Dinasti kedua dalam sejarah Islam klasik yang menggantikan Dinasti Ummayah.

Ilmuwan Muslim    : Seseorang yang beragama Islam yang ahli dan banyak pengetahuannya dalam suatu atau beberapa bidang ilmu.

Peradaban              : Segala bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, maupun sosial, yang terdapat pada suatu masyarakat.

 

 

LAMPIRAN 4

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Arjanggi dan Suprihatin. Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi Diri. Makara-Sosial Humaniora, Vol.14, No,2, Desember 2010

Benson Bobrick, 2012. The Chalip’s Splendor: Islam and The West in The Golden Age of Baghdad, New York: Simon dan Schuster

Dar al-‘Ilm, 2011. Atlas Sejarah Islam, Jakarta: Karya Media

Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

Erwandi Tarmizi, 2005.Rukun Iman, Rabwah: Bagian Terjemah Bidang Riset dan Kajian Ilmiyah Universitas Islam Madinah

Hamzah B. Uno, 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Iif Khoiri Ahmadi Sofan Amri, 2010. Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Putakarya

Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan; Media Persada 2014 Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2013

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2014.Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 1, Jakarta: Pustaka Kamil

Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 2, Jakarta: Pustaka Kamil

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an,2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 4, Jakarta : Pustaka Kamil

M. Abdul Wahab, 2018. Berilmu Sebelum Berhutang, Jakarta: Rumah Fikih Publishing

Masdar Farid Mas’udi, 2013. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam, Jakarta: PT Pustaka Alvabet.

Melvin L. Siberman. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Peserta didik Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

Moh Quraish Shihab, 2000. Tafsir Al Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur’an. Jakarta: Lentera hati.

Mu’ammal Hamidy, 2011. Islam dalam Kehidupan Keseharian, Surabaya: Hikmah Press

Muhammad ibn Ṣaliḥ al-Uṣaimin, 2004. Syarḥ al-arbain̅ al-nawawiyyah, Dar al-surayya

Muhammad Muslih, 2019. Jalan Menuju Kemerdekaan: Sejarah Pancasila, Klaten: Cempaka Putih,

Mukhlis M. Hanafi (ed.) 2014. Asbàbun-Nuzùl, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an

Mulyatiningsih, Endang. 2012. Analisis Model-Model Pendidikan Karakter Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta: UNY

Nurcholis Madjid, 2008. Islam Doktrin dan Peradaban, Dian Rakyat, Jakarta

Nurcholish Madjid, 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Dian Rakyat

Philip K. Hitti, 2002. History of The Arabs: From The Earliest Times to The Present, revised 10th edition, New York: Palgrave Macmillan

Pusat Data dan Analisa Tempo, Ilmu dan Terknologi, 2019. Penjelasan Lengkap Proses Membuat Hujan Buatan, Mahal atau Murah, Jakarta: Tempo Publishing,

Robert E. Slavin, 2010. Cooperatif Learning, Bandung : Nusa Media.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Index.

Saminanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Semarang: RaSAIL Media Group

Sofan Safari, Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, 2010.Syarah Shahih Al-Bukhari Jilid 4, Jakarta: Darus Sunnah

Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, 2005. Syarah Riyadhush Shalihin, terj. Bamualim dan Geis Abd, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,

Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruksvitis, Jakarta: Prestasi Pustaka.

_______, 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.

Zainal Aqib, 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontektual Inovatif, Bandung; CV Rama Widya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 4 Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya

  BAB IV MENGAGUNGKAN ALLAH SWT DENGAN TUNDUK PADA PERINTAH-NYA   A. SUJUD SYUKUR Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan sebagai tanda te...