MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE
D (KELAS VIII) SMP/MTs
MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
BAB 10 : MENELADANI INSPIRASI DAN
KONTRIBUSI ILMUWAN MUSLIM PADA MASA BANI ABBASIYAH UNTUK KEMANUSIAAN DAN
PERADABAN
INFORMASI UMUM |
I. IDENTITAS
MODUL
Nama Penyusun : BUDI WAHYUDI, S.Ag
Satuan
Pendidikan : SMPN 25 DEPOK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) -
D
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi
Waktu :
Tahun Penyusunan : 2024 / 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru dapat
menghubungkan materi Bani Abbasiyah dengan keseharian peserta didik misalnya
peran ilmuwan muslim di Indonesia. Peserta didik dapat diminta untuk
menyebutkan tokoh-tokoh ilmuwan muslim di Indonesia.
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas karton, spidol atau media
lain yang tersedia
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL
PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
a. Pekan pertama:
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta
didik mampu:
§ Menjelaskan peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah dalam menginspirasi
dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dan kontribusinya untuk kemanusiaan dan
peradaban dengan benar
§ Termotivasi untuk menjalankan ajaran agama dalam mencari ilmu
b. Pekan kedua:
Melalui model pembelajaran saintifik, peserta didik
dapat:
§ Menjelaskan ekspresi keindahan dan seni pada masa Bani Abbasiyah dengan
benar
§ Mampu menghargai hasil karya seni.
c. Pekan ketiga:
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta
didik dapat:
§ Membuat Infografis mengenai peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah
dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kontribusinya
untuk kemanusiaan dan peradaban dengan baik
§ Memiliki rasa ingin tahu dan bersemangat menjadi pembelajar sepanjang hayat
II. PEMAHAMAN
BERMAKNA
§ Peserta didik mengamati dan mempelajari infografis.
§ Peserta didik membaca pantun pemantik.
§ Membaca rubrik Mari Bertafakur.
III. PERTANYAAN
PEMANTIK
§ Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan umum pada masa Abbasiyah?
§ Bagaimanakah kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern?
§ Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan agama pada masa Abbasiyah?
§ Bagaimanakah kontribusinya bagi keberagamaan Islam pada saat sekarang?
§ Bagaimanakah kontribusi nilai-nilai kemanusiaan pada masa Bani Abbasiyah
terhadap demokrasi di era modern?
§ Seni apa sajakah yang berkembang pada masa Bani Abbasiyah?
§ Bagaimana kontribusinya terhadap kesenian di era modern?
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
§
Guru
membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta
didik, memeriksa kehadiran, kerapihan
pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
§
Guru
memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran,
menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan
kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
§ Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan Inti (90 Menit)
§
Guru meminta
peserta didik untuk mengamati Infografis. Infografis bab 10 menyajikan garis besar materi tentang meneladani ilmuwan
muslim pada masa bani Abbasiyah yang
menginspirasi dan berkontribusi untuk kemanusiaan
dan peradaban dunia
§
Guru
memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami Infografis.
§
Selanjutnya
guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 10 Pantun Pemantik berisi pantun nasehat
untuk mendukung pemahaman bermakna pada
topik yang dibahas. Setelah membaca
pantun pemantik, peserta didik dapat mengerjakan kegiatan Aktivitas 1 yaitu respon terhadap pantun.
§
Setelah
membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta untuk untuk menulis sebuah pengalaman yang paling menarik atau penting
saat kalian berjuang menuntut ilmu (boleh
pengalaman sejak di Sekolah Dasar
sampai sekarang)
§
Guru
meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari Bertafakur yang berisi tentang cerita bahwa
Indonesia pernah memproduksi pesawat terbang
karya anak bangsa, yaitu pesawat N 250 Gatot Kaca.
§
Setelah
membaca rubrik Mari bertafakur peserta didik merespon rubrik Mari Bertafakur dengan melakukan
kegiatan Aktivitas 2.
§
Kemudian
guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus.
§ Guru meminta peserta didik untuk
mulai membahas materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan
rubrik Ṭalab Al-Ilmi. Metode yang diterapkan untuk mencapai Capaian Pembelajaran pada Bab 10 disarankan
menggunakan tiga metode yang dibagi pada 3 pekan pertemuan yaitu:
a) Pertemuan pertama: Metode:
discovery learning
Aktivitas yang dilakukan adalah
Mengungkap dan menyimpulkan makna peran ilmuwan muslim
pada masa Bani Abbasiyah dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi dan kontribusinya untuk kemanusiaan dan peradaban
b) Pertemuan kedua: Metode:
saintifik
Aktivitas yang dilakukan adalah:
§ Membaca materi pelajaran.
§ Menanyakan hal yang belum dipahami.
§ Diskusi dan mengidentifikasi ekspresi keindahan dan seni pada masa Bani
Abbasiyah
§ Merangkum hasil diskusi dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari
§ Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
c) Pertemuan ketiga: pembelajaran
berbasis produk
§ Peserta didik membuat Infografis mengenai peran ilmuwan muslim pada masa
Bani Abbasiyah dalam menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kontribusinya untuk kemanusiaan dan peradaban.
§ Mempresentasikan hasil produk
Kegiatan Penutup (10 Menit)
§
Siswa
dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
§
Refleksi
pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
§
Menginformasikan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
§
Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.
V. ASESMEN
a. Penilaian sikap
Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik
Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta
didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan
tanda centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap
yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru,
wali kelas dan atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan
Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal
pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di
buku peserta didik
c. Penilaian keterampilan
Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai
kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan. Penilaian keterampilan
pada bab ini adalah:
1) Membuat
Infografis mengenai peran ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah dalam
menginspirasi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kontribusinya untuk
kemanusiaan dan peradaban
Contoh Rubrik Penilaian Produk :
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
No |
ASPEK |
SKOR (1-5) |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1 |
Perencanaan |
|
|
|
|
|
a) Persiapan |
|
|
|
|
|
|
b) Jenis
Produk |
|
|
|
|
|
|
2 |
Tahapan Proses
Pembuatan |
|
|
|
|
|
a) Persiapan
Alat dan Bahan |
|
|
|
|
|
|
b) Teknik
Pengolahan |
|
|
|
|
|
|
c) Kerjasama
Kelompok |
|
|
|
|
|
|
3 |
Tahap Akhir |
|
|
|
|
|
a)
BentukPenayangan |
|
|
|
|
|
|
b) Inovasi |
|
|
|
|
|
|
c) Kreatifitas |
|
|
|
|
|
|
Total Skor |
|
Keterangan Penilaian:
Perencanaan:
1 = sangat
tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik
2 = tidak
baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik
3 = cukup
baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan produk tapi tidak sesuai topik
4 = baik,
ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan
produk sesuai topik
5 = sangat
baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk
sesuai topik
Tahapan Proses
Pembuatan
1 = sangat
tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan
dan tidak ada kerjasama kelompok
2 = tidak
baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak
ada kerjasama kelompok
3 = cukup
baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada
kerjasama kelompok
4 = baik,
ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama
beberapa anggota kelompok
5 = sangat
baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
kerjasama kelompok
Tahap akhir
1 = sangat
tidak baik, tidak ada produk
2 = tidak
baik, ada produk tapi belum selesai
3 = cukup
baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada
inovasi dan kreativitas
4 = baik,
ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi
belum ada inovasi.
5 = sangat
baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas
dan inovasi
Petunjuk
Penskoran :
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh |
x 100 = |
Skor maksimal |
2) Publikasikan Infografis itu di akum media sosial
yang kalian miliki!
VI. PENGAYAAN
DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik
yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju
yang berjudul Runtuhnya Daulah Abbasiyah
Remedial
Peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru
menjelaskan kembali materi tentang Bani Abbasiyah. Remedial dilaksanakan pada
waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
VII. REFLEKSI
GURU DAN PESERTA DIDIK
Aktivitas
refleksi pada buku ini memuat tiga macam rubrik yaitu Inspirasiku, Aku Pelajar
Pancasila dan Pojok Digital
Implementasi
aktivitas refleksi sebagai berikut:
§
Guru
meminta peserta didik membaca Kisah Inspiratif dalam rubrik Inspirasiku.
§
Guru
meminta peserta didik menyimpulkan isi kisah inspiratif sebagai bentuk refleksi diri.
§ Peserta didik untuk membaca rubrik
Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profil tersebut.
LAMPIRAN- LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas 1
Tulislah sebuah pengalaman yang paling menarik atau penting
saat kalian berjuang menuntut ilmu (boleh pengalaman sejak di Sekolah Dasar
sampai sekarang)
Aktivitas 2
Bangsa Indonesia pernah berjaya di dirgantara.
Indonesia pernah memproduksi pesawat terbang karya anak bangsa, yaitu pesawat
N250 Gatot Kaca. Saat itu semua negara di dunia melihat kehebatan dan
kecanggihan N250. Kecanggihan dan performanya, yang menggunakan teknologi
paling canggih saat itu, dianggap melebihi zamannya.
Pesawat N250 mulai dirancang bangun pada 1986. Pesawat
tersebut dibuat oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini
bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI). N250 Gatotkaca pertama kali terbang
pada 1995 bertepatan HUT RI ke-50. Pesawat ini juga sempat tampil dan menjadi idola
di beberapa International Air Show, salah satunya di Le-Bourge, Paris Air Show
1997.
Pesawat N250 Gatotkaca ini merupakan hasil karya anak
bangsa. Perancangnya adalah Baharudin Jusuf Habibie (Presiden Indonesia yang ke-3).
Melalui kejeniusannya dia berhasil membuktikan bahwa anak bangsa mampu memproduksi
pesawat di tengah keterbatasan yang ada. Namun sayang cerita manis pesawat N250
karya BJ Habibie harus terhenti saat Indonesia diterpa krisis moneter pada
tahun 1998. Proyek pesawat N250 disetop oleh negara akibat krisis ekonomi
tersebut. Sejak saat itu Pesawat N250 Gatotkaca tak lagi bisa mengudara di
langit Indonesia. Sejak Agustus 2020 pesawat N250 Gatotkaca ini dimonumenkan di
Museum Pusat TNI AU Dirgantara (Muspusdirla) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sumber: ikutip
dari https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5147907/pesawat-n250-karya-habibie-resmi-dimonumenkan-di-museum-tni-au-yogya
§ Diskusikan dengan teman satu kelompok, inspirasi apakah yang kalian dapatkan
setelah membaca rubrik mari bertafakur?
§ Rumuskan dan simpulkan inspirasi yang kalian dapatkan. Bandingkan dan
diskusikan dengan temuan kelompok lain
Aktivitas 3
§ Di antara banyaknya ilmuwan yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah,
siapakah yang paling menginspirasi kalian? Mengapa sosok itu menginspirasi kalian?
§ Tuliskan kalimat motivasi untuk diri kalian dari sosok ilmuwan yang menginspirasi
kalian itu!
Aktivitas 4
§ Di antara cerita-cerita dalam hikayat “1001 malam” adakah cerita yang kalian
ketahui?
§ Nilai-nilai apakah yang kalian temukan pada cerita itu?
§ Tuliskan jawabannya di buku tulis kalian!
Aktivitas 5
Diskusikan dengan temanmu dalam satu kelompok, di
antara kontribusikontribusi peradaban Islam tersebut, kontribusi yang manakah
yang bisa dikembangkan untuk bangsa Indonesia pada saat ini?
Aktivitas 6
Perhatikan kisah berikut ini! Diskusikan secara
kelompok! Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?
Abbas Ibn Firnas Manusia Pertama yang Berhasil Terbang
Dunia ilmu pengetahuan dan teknologi mengenal Orville
Wright dan Wilbur Wright sebagai manusia pertama yang berhasil menerbangkan pesawat.
Dua bersaudara kakak beradik ini berhasil membuat penerbangan terkendali
pertama menggunakan pesawat terbang bermesin. Mereka berhasil melakukan
momentum bersejarah itu pada tahun 1903.
Satu abad sebelumnya, seorang muslim yang bernama
Abbas ibn Firnas telah lebih dahulu mengembangkan alat penerbangan dan berhasil
menerbangkannya. Ibnu Firnas berhasil terbang dengan menggunalan glider, alat
terbang sederhana yang dilengkapi sayap. Alat itu memanng sederhana. Tapi
keberhasilan ibnu Firnas pada tahun 852 M itu telah memberi inspirasi kepada
ilmuwan-ilmuwan Barat untuk mengembagkan pesawat.
Ibn Firmas lahir di Izn-Rand Onda (sekarang Ronda,
Spanyol) tahun 810 Masehi. Pria Maroko ini hidup pada masa pemerintahan
Khalifah Umayyah di Andalusia (Spanyol). Semasa hidupnya, seorang genius yang hidup
di Cordoba ini dikenal sebagai ilmuwan serba bisa dan menguasai beragam
disiplin ilmu pengetahuan.
Sumber: Dikutip
dari https://sains.kompas.com/read/2016/06/15/21063001/manusia.pertama.yang.berhasil.terbang.ternyata.seorang.muslim.?page=all
Aktivitas 7
1. Mensyukuri
nikmat ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Rajin belajar
dan senang membaca
3. Mengonfirmasi
kebenaran berita yang didapatkan di media sosial
4. Toleran
terhadap perbedaan
5. Bergotong
royong membangun kehidupan yang harmonis antar umat beragama
6. Mengampanyekan gerakan literasi
secara kreatif
§ Bagaimana pendapat kalian tentang profil pelajar Pancasila tersebut?
§ Apakah kalian sudah sesuai dengan profil tersebut?
§ Narasikan pendapat dan pandangan kalian di buku tulis masing-masing!
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Pada era
Dinasti Abbasiyah, Baghdad, dan kota-kota besar lainnya seperti Basra, Kuffah,
dan lain-lain, juga memiliki tradisi literasi yang sangat tinggi. Berbagai
perpustakaan, baik perpustakaan publik maupun pribadi, menjamur di mana-mana.
Tradisi literasi ini menyebabkan berkembangnya beragam ilmu pengetahuan, baik
ilmu umum seperti kedokteran, matematika, astronomi, kimia, seni, dan lain-lain,
maupun ilmu agama, seperti ilmu kalam, ilmu fikih, ilmu tafsir, maupun ilmu
hadis. Tradisi ini juga melahirkan para ilmuwan yang memberikan kontribusi besar
bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Ada beragam
seni yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah, di antaranya seni arsitektur,
patung, lukis, industri, kaligrafi, dan musik. Berbagai seni itu dikembangkan
dalam rangka memberikan sentuhan keindahan pada kota Baghdad sebagai pusat
peradaban dunia pada waktu itu. Selain berbagai seni tersebut, masih ada ragam
seni lain yang dikembangkan di Baghdad. Di antaranya adalah sastra. Karya
sastra yang melegenda menjadi cerita rakyat di seluruh dunia adalah hikayat
“1001 malam”.
3. Keunggulan
yang diraih oleh Dinasti Abbasiyah selama masa keemasannya berkontribusi besar
dalam berbagai hal. Baik untuk perkembangan peradaban Islam sendiri maupun
untuk peradaban dunia. Berikut ini disajikan kontribusi yang diberikan oleh
peradaban Dinasti Abbasiyah bagi umat Islam sendiri, kemanusiaan, renaisance
Eropa, dan dunia.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Abbasiyah : Dinasti kedua
dalam sejarah Islam klasik yang menggantikan Dinasti Ummayah.
Ilmuwan Muslim : Seseorang
yang beragama Islam yang ahli dan banyak pengetahuannya dalam suatu atau
beberapa bidang ilmu.
Peradaban : Segala
bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni,
sastra, maupun sosial, yang terdapat pada suatu masyarakat.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Arjanggi dan Suprihatin. Metode Pembelajaran Tutor
Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi Diri.
Makara-Sosial Humaniora, Vol.14, No,2, Desember 2010
Benson Bobrick, 2012. The Chalip’s Splendor: Islam and The West in The
Golden Age of Baghdad, New York: Simon dan Schuster
Dar al-‘Ilm, 2011. Atlas Sejarah Islam, Jakarta: Karya
Media
Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media
Erwandi Tarmizi, 2005.Rukun Iman, Rabwah: Bagian
Terjemah Bidang Riset dan Kajian Ilmiyah Universitas Islam Madinah
Hamzah B. Uno, 2012. Model Pembelajaran Menciptakan
Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Iif Khoiri Ahmadi Sofan Amri, 2010. Proses
Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Putakarya
Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan; Media Persada 2014 Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2013
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2014.Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 1, Jakarta: Pustaka Kamil
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 2, Jakarta: Pustaka Kamil
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an,2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 4, Jakarta : Pustaka Kamil
M. Abdul Wahab, 2018. Berilmu Sebelum Berhutang, Jakarta: Rumah Fikih Publishing
Masdar Farid Mas’udi, 2013. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam, Jakarta: PT Pustaka Alvabet.
Melvin L. Siberman. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Peserta didik Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
Moh Quraish Shihab, 2000. Tafsir Al Mishbah: Pesan,
Kesan dan Keserasian Al- Qur’an. Jakarta: Lentera hati.
Mu’ammal Hamidy, 2011. Islam dalam Kehidupan Keseharian, Surabaya: Hikmah Press
Muhammad ibn Ṣaliḥ al-Uṣaimin, 2004. Syarḥ al-arbain̅
al-nawawiyyah, Dar al-surayya
Muhammad Muslih, 2019. Jalan Menuju Kemerdekaan: Sejarah
Pancasila, Klaten: Cempaka Putih,
Mukhlis M. Hanafi (ed.) 2014. Asbàbun-Nuzùl, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Analisis Model-Model Pendidikan Karakter
Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta:
UNY
Nurcholis Madjid, 2008. Islam Doktrin dan Peradaban, Dian Rakyat, Jakarta
Nurcholish Madjid, 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Dian Rakyat
Philip K. Hitti, 2002. History of The Arabs: From The Earliest Times to The
Present, revised 10th edition, New York: Palgrave Macmillan
Pusat Data dan Analisa Tempo, Ilmu dan Terknologi,
2019. Penjelasan Lengkap Proses Membuat Hujan Buatan, Mahal atau Murah,
Jakarta: Tempo Publishing,
Robert E. Slavin, 2010. Cooperatif Learning, Bandung : Nusa
Media.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Index.
Saminanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Semarang: RaSAIL Media Group
Sofan Safari, Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
2013
Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, 2010.Syarah
Shahih Al-Bukhari Jilid 4, Jakarta: Darus Sunnah
Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, 2005. Syarah Riyadhush Shalihin, terj.
Bamualim dan Geis Abd, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,
Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Kontruksvitis, Jakarta: Prestasi Pustaka.
_______, 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi Dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.
Zainal Aqib, 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran
Kontektual Inovatif, Bandung; CV Rama Widya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar