
Perumpamaan mukmin yg membaca Al-Qur’an: Diriwayatkan dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda : “
- Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Al-Atrujah, aromanya harum dan rasanya enak.
- Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah Kurma, yang tidak beraroma sedang rasanya enak dan manis.
- Perumpamaan orang munafik yang rajin membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Raihanah, aromanya wangi sedang rasanya pahit.
- Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Hanzhalah, tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.” (HR. Bukhari no. 5427, HR. Muslim no. 797)
Berikut beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an :
1. Memperoleh Pahala
Berlipat Ganda Yang Sempurna
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang
selalu membaca kitab Allah SWT dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah
SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir:29-30)
Rasulullah saw bersabda: ”Barangsiapa yang membaca satu
huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas
dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu
huruf, tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf (HR.
At-Tirmizi no. 2910).
2. Akan mendapat
Rahmat, Petunjuk, Keselamatan dan Kasih sayang dari Allah SWT
Firman Allah
SWT: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT,
dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjuki
orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
kitab itu pula) Allah SWT mengeluarkan orang-orang itu dari
gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS Al-Ma’idah: 15-16).
3. Sebagai penyembuh
dari segala penyakit
Firman Allah
SWT: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS Yunus: 57).
“Katakanlah: ‘Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi
orang-orang yang beriman” (QS Fushshilat : 44)
4. Al-Qur’an akan
menjadi penolong di hari kiamat
Dari shahabat Abu
Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah
saw bersabda : ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan
datang pada hari kiamat nanti memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang
membacanya dan mentaatinya.” (HR. Muslim no. 804). Tentunya tidak hanya
sekedar membaca, juga mengamalkannya. Selain Rasulllah saw, tidak
seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari hisab,
kecuali Al-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di dunia.
Dan dari Abdullah
bin Amru bin Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda
: “Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafa’at kepada
hamba kelak di hari kiamat, Puasa berkata : “Ya Rabbku saya
telah mencegahnya dari memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang
hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan berkata Al
Qur’an :”Saya telah mencegahnya dari tidur di waktu malam, maka
izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, Rasulullah saw :”Maka
keduanya memberikan syafa’at” (HR. Ahmad)
Dari shahabat An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi radhiallahu ‘anhu berkata : saya mendengar Rasulullah saw bersabda, ”Pada hari kiamat akan didatangkan Al-Qur’an dan orang-orang yang mempraktekan Al-Qur’an di dunia, didahului oleh surah Al Baqarah dan surah Ali Imran, keduanya akan membela dan mempertahankan orang-orang yang mentaatinya.” (HR. Muslim no. 805)
5. Mahluk Allah SWT
yang Terbaik.
Dari shahabat ‘Utsman
bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda,
”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan yang
mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari no. 5027)
Abdul Humaidi
Al-Hamani, berkata: “Aku
bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau
sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?”
Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Rasulullah saw bersabda.
‘Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya.”
“Ilmu adalah
kehidupannya Islam dan tiangnya keimanan. Dan barangsiapa mengajarkan ilmu,
maka Allah SWT akan menyempurnakan pahalanya, dan barangsiapa
yang belajar, lantas mengamalkan(nya), maka Allah SWT akan
mengajarkan kepadanya apa-apa yang tidak ia ketahui” (HR. Abu Syaikh)
6. Dikumpulkan bersama
para malaikat.
Dari Ummul
Mu`minin ‘Aisyah berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda,
”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama
kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata
dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR
Al-Bukhari no. 4937) Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah
payahnya.
Rasulullah saw bersabda: ”Tidaklah suatu kaum berkumpul
dalam salah satu rumah Allah SWT (masjid) untuk membaca
Kitabullah (Al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkanketenangan jiwa bagi
mereka,mereka diliputi oleh rahmat,dikelilingi oleh para malaikat,
dan Allah SWT menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang
ada di sisi-Nya.
7. Al-Qur’an menentukan derajat bagi pembacanya
Dari shahabat ‘Umar
bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda:
”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia
ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an”
(HR. Muslim no. 269)
“Akan dikatakan kepada
para penghafal Al-Qur`an, “Bacalah dan naiklah ke atas. Bacalah
dengan tartil sebagaimana dulu kamu di dunia membacanya dengan tartil. Karena
jenjang kamu (di surga) berada di akhir ayat yang dulu kamu biasa baca.” (HR.
Ahmad no. 6796). Siapa yang membaca dengan sempurna seluruhnya Al-Qur’an maka
ia menempati tingkatan surga yang paling atas di akhirat. Sedang siapa yang
membaca sesuatu juz darinya, maka kenaikannya dalam tingkatan surga sesuai
dengan bacaannya itu. Dengan demikian, akhir pahalanya adalah pada akhir bacaannya.
8. Kedua Orang Tuanya
mendapatkan mahkota surga.
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa selalu
membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya niscaya Allah
SWT akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari
kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yg
menyinari rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan kedua orang tuanya perhiasan
yang tidak didapatinya didunia, lalu keduanya bertanya : dengan amal apa hingga
kita diberikan pakaian ini ? dikatakan : karena anakmu hapal Al-Qur’an”.
Maka apakah gerangan balasan pahala yg akan dianugerahkan kepada orang yg
membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ” . (Riwayat
Abu Dawud)
9. Membaca Al
Qur’an lebih berharga dibanding Harta benda dunia
Dari Ibnu Umar
radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah saw bersabda: “Tidak boleh
hasad (iri) kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah
SWT keahlian tentang Al-Qur`an, lalu diamalkannya pada
waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah SWT kekayaan
harta , lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang”. (Hadits Muttafaq
‘Alaih). Yang dimaksud hasad di sini yaitu menginginkan sesuatu yang
dimiliki orang lain. (Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469).
Dari Abu
Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah saw bersabda:
“Apakah salah seorang dari kalian suka jika ketika dia kembali kepada
isterinya, di rumahnya dia mendapati tiga ekor unta yang sedang bunting lagi
gemuk-gemuk?” Kami menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Tiga ayat yang dibaca oleh
salah seorang dari kalian di dalam shalatnya adalah lebih baik daripada ketiga
ekor unta yang bunting dan gemuk itu.” (HR. Muslim no. 802)
Dari ‘Uqbah
Bin ‘Amir ra berkata Rasulullah saw Bersabda :
“Siapakah di antara kalian yang tiap hari ingin pergi ke Buthan atau ‘Aqiq dan
kembali dengan membawa dua ekor unta yang gemuk sedang dia tidak melakukan dosa
dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi?” Kami menjawab, “Kami ingin ya Rasulullah”
Lantas beliau bersabda, “Mengapa tidak pergi saja ke masjid; belajar atau
membaca dua ayat Al Qur’an akan lebih baik baginya dari dua
ekor unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih
baik dari empat ekor unta, demikianlah seterusnya mengikuti hitungan unta.”(HR
Muslim)
10. Dijauhi Setan & Kesusahan
Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menjadikan
rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di
dalamnya dibaca surat Al Baqarah” (HR Muslim dari Abu Hurairah
ra)
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah,
tidak akan bisa dimasuki setan.” (HR. Muslim)
Dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a, Rasulullah
saw memerintahkan: “Perbanyaklah membaca Al Qur’an di
rumahmu, sesungguhnya didalam rumah yang tak ada orang membaca Al
Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak
sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar