Rabu, 10 September 2025



RPP Deep Learning atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam adalah rancangan pembelajaran yang bertujuan agar siswa tidak hanya menghafal tetapi memahami materi secara mendalam, kritis, dan bermakna. Pembelajaran ini mengintegrasikan tiga kegiatan utama, yaitu memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan materi secara berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. RPP ini menekankan pada identifikasi kesiapan siswa dan materi, desain pembelajaran yang berpusat pada siswa, pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan nyata, serta asesmen yang holistik. 

A. Komponen RPP Deep Learning

Struktur umum RPP tetap ada, namun disesuaikan dengan pendekatan deep learning:

1. Identifikasi:

Menentukan kesiapan peserta didik, karakteristik materi pelajaran, dan dimensi profil lulusan yang akan dicapai. 

2. Desain Pembelajaran:

Menentukan Capaian Pembelajaran (CP). 

Memilih topik pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa. 

Mengintegrasikan lintas disiplin ilmu jika memungkinkan. 

Merumuskan tujuan pembelajaran yang mencakup kompetensi dan konten, menggunakan kata kerja operasional. 

3. Pengalaman Belajar:

Memahami: Siswa mendapatkan stimulus (pertanyaan pemantik) dan informasi awal. 

Mengaplikasikan: Siswa terlibat dalam studi kasus, diskusi kelompok, dan praktik untuk menerapkan konsep. 

Merefleksikan: Siswa membuat kesimpulan, esai, atau mind map untuk merefleksikan pemahaman dan pandangan mereka. 

Asesmen:

Melakukan penilaian pada awal, proses, dan akhir pembelajaran untuk mengukur penguasaan konseptual dan keterampilan berpikir kritis. 

Refleksi Guru:

Guru merancang kegiatan dengan mempertimbangkan kesadaran, makna, dan kegembiraan siswa melalui olah pikir, olah hati, dan olah rasa. 

 

B. Prinsip-prinsip Utama 

1. Berkesadaran (Mindful): Siswa menjadi pembelajar aktif yang mampu mengatur dirinya sendiri.

2. Bermakna (Meaningful): Siswa dapat mengaitkan dan menerapkan pengetahuan pada situasi nyata.

3. Menggembirakan (Joyful): Suasana belajar positif, menantang, dan menyenangkan yang memotivasi siswa.

Manfaat Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, Membangun pemahaman konsep yang mendalam, Meningkatkan kemandirian dan kreativitas siswa, Menciptakan murid dengan profil lulusan yang holistik. 

 

Minggu, 20 Juli 2025

Bab 4 Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya

 

BAB IV

MENGAGUNGKAN ALLAH SWT DENGAN TUNDUK PADA PERINTAH-NYA

 

A. SUJUD SYUKUR

Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt. atas karunia-Nya, berupa keberuntungan, keberhasilan atau karena terhindar dari bahaya atau kesulitan. Sujud syukur hukumnya sunat.  

Tata cara sujud syukur adalah sebagai berikut :

  1. Takbiratul ihram 
  2. Sujud, lalu membacakan bacaan sujud syukur dan do’anya  Contoh bacaannya 
     

B. SUJUD SAHWI

Sujud sahwi ialah sujud dua kali yang dilakukan setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam. Melakukan sujud sahwi hukumnya sunat bagi seseorang pada waktu salat.

 Adapun sebab-sebab melakukan sujud sahwi  ialah sebagai berikut :

  1. Apabila ragu-ragu terhadap bilangan rakaat yang telah dikerjakan. 
  2. Apabila lupa tidak melakukan tasyahud awal  atau tidak mengerjakan salah satu diantara  sunat-sunat salat. 

Tatacara melakukan sujud  sahwi ialah sebagai berikut :

  1. Setelah membaca tasyahud akhir, kemudian sujud diiringi dengan takbir. 
  2. Di dalam sujud, membaca doa sujud sahwi 
  3. Duduk seperti duduk antara dua sujud Sujud dan membaca sujud sahwi lagi 
  4. Duduk lagi dan memberi salam. 
Contoh bacaan sujud sahwi
Atau membaca doa sujud seperti sujud dalam sholat 5 waktu

C. SUJUD TILAWAH

Sujud tilawah ialah sujud yang dilakukan  seseorang karena membaca atau mendengar bacaan Al Qu’an, yang ada ( bertemu dengan )  ayat sajdahnya. Dalam Al Qur’an terdapat 15 tempat ayat sajdah yaitu :

1.      Surat Al A’raf Ayat 105

2.      Surat Maryam Ayat 58

3.      Surat An-Naml Ayat  26

4.      Surat Anjm Ayat 62

5.      Surat Ar-Ra’du Ayat 15

6.      Surat Al Hajj Ayat 18 

7.      Surat As-Sajdah Ayat 15

8.      Surat Al Insyiqaq Ayat 21 

9.      Surat An-Nahl Ayat 50

10.  Surat Al Hajj Ayat 77 

11.  Surat Ashad Ayat 24 

12.  Surat Al ‘Alaq Ayat 19

13.  Surat Al Isra’ Ayat 109

14.  Surat Al Furqan Ayat 60

15.  Surat Fushshilat Ayat 38 

Tata Cara Melakukan Sujud Tilawah :

1.      Sujud tilawah dilakukan cukup satu kali saja

2.      Dapat dilakukan pada waktu melaksanakan  shalat maupun di luar salat.

Contoh bacaan Tilawah :


Hikmah Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah

1.      Sujud syukur menjadikan kita sebagai makhluk yang senantiasa ingat dan bersyukur kepada Allah Swt.

2.      Sujud tilawah menambah kecintaan kepada Al-Qur’an dan mampu memahami keagungan serta kemuliaan Al-Qur’an.

3.      Sujud sahwi menguatkan kesadaran diri bahwa manusia adalah makhluk yang tidak sempurna sehingga tidak luput dari kesalahan


BAB IV IBADAH DENGAN DISIPLIN DAN PENUH HARAP KEPADA ALLAH SWT SERTA PEDULI TERHADAP SESAMA MELALUI SHALAT GERHANA, ISTISKA, DAN JENAZAH .

A. Pengertian, Ketentuan, dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Gerhana

Shalat Gerhana atau atau Shalat Kusufain yaitu shalat dua gerhana atau salat yang dilakukan pada saat terjadi gerhana matahari maupun bulan. Shalat gerhana matahari disebut salat Kusuf. Sedangkan shalat bulan disebut salat Khusuf. Hukum shalat gerhana sunah muakkad (sangat dianjurkan). Pelaksanaannya disunnahkan secara berjamaah. Meskipun demikian salat gerhana boleh dilakukan secara munfarid (sendiri-sndiri).

Waktu pelaksanaannya selama terjadinya gerhana, baik matahari maupun bulan

Tatacara pelaksanaannya :

  1. Dimulai Niat dan takbir
  2. Membaca Q.S. Al Fatihah dan Surat Pendek
  3. Ruku, bangun dari ruku kemudiankembali berdiri untuk membacaAlfatihah dan surat pendek
  4. Ruku, bangun dari ruku, sujud , duduk diatar 2 sujud dan sujud kembali
  5. Bangun dari Sujud untuk mel;akasanak rakaat ke 2 sama seperti rakaat ke 1 / no. 2 – 4 
  6. Sesudah sujud akhir rakaat ke 2, duduk tahiyat akhir dan diakhiri salam
  7. Setelah shalat selesai, disunnahkan adanya seorang khatib yang membaca khutbah terkait gerhana / bagi yang berjamaah  dan berdoa
B. Pengertian, Ketentuan, dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Istiska

Shalat Istisqo yaitu shalat meminta hujan, yang disebabkan hujan tidak pernah turun atau musim kemarau. Hukumnya adalah sunnah muakkad

 Tata cara pelaksanaannya :

  1. Dilaksanakan secara berjamaah
  2. Dimulai Niat dan Takbir 7 X
  3. Membaca Q.S. Al Fatihah dan Surat Pendek
  4. Ruku dan bangun dari ruku
  5. Sujud , duduk diantara 2 sujud dan sujud kembali
  6. Bangun dari Sujud kemudian 5 x Takbir, terus melaksanakan rakaat ke 2 sama seperti rakaat ke 1 / No. 3 - 5
  7. Sesudah sujud akhir rakaat ke 2, duduk tahiyat akhir dan diakhiri salam
  8. Setelah shalat selesai, disunnahkan adanya seorang khatib yang membaca khutbah terkait gerhana ( bagi yang berjamaah ) dan berdoa

Selain itu sebelum sholat istisqo, disunahkan agar memperbanyak bacaan istigfar dan memperbanyak sedekah dan amal saleh. Tujuannya adalah untuk menyucikan hati dan mendapatkan keridaan dari Allah Swt. Salah satunya adalah puasa empat hari secara berturut-turut, yaitu tiga hari sebelum pelaksanaan salat istiska dan satu hari pada waktu pelaksanaan salat istiska.

Selasa, 15 Juli 2025

BAB 3 MENGHADIRKAN SHOLAT DAN ZIKIR DALAM KEHIDUPAN

 BAB  3

MENGHADIRKAN SHOLAT DAN ZIKIR DALAM KEHIDUPAN

 

A. Makna Sholat dan Zikir

Secara bahasa, arti sholat adalah doa . Sedang menurut istilah, sholat adalah suatu ibadah yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam serta diikuti dengan bacaan dan gerakan tertentu.

Allah Swt. mewajibkan melaksanakan ibadah salat kepada setiap muslim, selain untuk meningkatkan ketakwaan, juga dapat menghindarkan diri dari perbuatan keji dan munkar.

Sholat memiliki keutamaan dibandingkan dengan ibadah lainnya, diantaranya :

1.      Sholat merupakan ibadah yang agung / paling utama

2.      Sholat merupakan tiang agama. Meninggalkannya berarti merobohkan agamanya

3.      Ibadah yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar

 

Firman Alloh SWT :

Zikir menurut bahasa artinya ingat, sedangkan menurut istilah, zikir artinya mengingat Allah Swt. sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada–Nya. Kita diperintahkan untuk selalu berzikir kepada-Nya dengan mengagungkan kekuasaan dan kebesaran-Nya agar terhindar dari kesombongan.

 

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an

 


 B.  Adapun cara berzikir sebagai berikut :

 

1.    Zikir dengan hati yaitu dengan cara bertafakur dan merenungkan ciptaan Allah Swt. sehingga timbul dalam pikiran bahwa Allah Swt. adalah Zat Yang Maha Kuasa.

2.  Zikir dengan ucapan, yaitu pengucapan lafal-lafal yang di dalamnya terdapat keagungan nama-Nya. Contohnya adalah tahmid, tasbih, tahlil, takbir, membaca Al-Qur’an, dan salawat.

3.      Zikir perbuatan dengan cara menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya .

 

C. Sholat dan zikir memiliki hikmah sebagai berikut :

 

1.      Menguatkan akidah dan hubungan dengan Allah Swt

2.      Memperoleh kedamaian hati dan jiwa,

3.      Melatih berdisiplin,

4.      Membiasakan hal-hal yang bermanfaat

5.      Mewujudkan akhlak mulia.

           D. Beberapa upaya agar istikamah dalam salat dan zikir, sebagai berikut :

 

1.      Menyadari bahwa salat dan zikir untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt,

2.      Memahami manfaat salat / zikir dalam kehidupan dunia akhirat

3.      Lakukan dengan niat ikhlas dan salat secara berjamaah,

4.      Berteman dengan orang yang rajin salat

5.      Banyak membaca buku keislaman


Untuk materi seputar tata cara shalat dapat dilihat di 

BAB TATA CARA DAN KETENTUAN SHALAT


 


TUGAS

1.      Hafalkan bacaan sholat 5 waktu mulai dari niat sampai salam !

2.      Tuliskan 3 kalimah / ucapan zikir

 

Minggu, 13 Juli 2025

Bab 1 Inspirasi Al-Qur’an: Melestarikan Alam, Menjaga Kehidupan

 

BAB I

MELESTARIKAN ALAM, MENJAGA KEHIDUPAN


A.     Q.S. AR RUM AYAT 41

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

 

B.     Q.S. IBRAHIM AYAT 32


“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendakNya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.”

 

C.     Q.S. AZ ZUHRUF AYAT 13

 


“Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, “Maha-suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.


D.     ISI KANDUNGAN :

1.   Kerusakan dimuka bumi diakibatkan oleh perbuatan manusia, baik itu berupa kerusakan alam ( menebang pohon, buang sampah sembarangan, pencemaran udara ) ataupun kerusakan sosial ( peperangan, perbuatan kriminal, kehancuran akhlak ).

 

2.   Allah Swt. menciptakan langit dan bumi serta menurunkan hujan yang dapat menumbuhkan berbagai macam tumbuhan agar dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk keberlangsungan hidup umat manusia.

 

3.     Selain sebagai sumber makanan, manusia pun bisa memanfaatkan alam ( hewan, sungai ) sebagai sarana transportasi untuk mendistribusikan makanan dari satu tempat ke tempat lain.

 

RPP Deep Learning atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam adalah rancangan pembelajaran yang bertujuan agar siswa tidak hanya menghaf...