BAB I
MELESTARIKAN
ALAM, MENJAGA KEHIDUPAN
A. Q.S.
AR RUM AYAT 41
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar).”
B. Q.S.
IBRAHIM AYAT 32
“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi
dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia
mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah
menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendakNya, dan Dia
telah menundukkan sungai-sungai bagimu.”
C. Q.S.
AZ ZUHRUF AYAT 13
“Agar kamu duduk
di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk
di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, “Maha-suci (Allah) yang telah
menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya.
D. ISI
KANDUNGAN :
1. Kerusakan
dimuka bumi diakibatkan oleh perbuatan manusia, baik itu berupa kerusakan alam
( menebang pohon, buang sampah sembarangan, pencemaran udara ) ataupun
kerusakan sosial ( peperangan, perbuatan kriminal, kehancuran akhlak ).
2. Allah Swt. menciptakan langit dan bumi serta
menurunkan hujan yang dapat menumbuhkan berbagai macam tumbuhan agar dimanfaatkan
sebagai sumber makanan dan untuk keberlangsungan hidup umat manusia.
3. Selain
sebagai sumber makanan, manusia pun bisa memanfaatkan alam ( hewan, sungai )
sebagai sarana transportasi untuk mendistribusikan makanan dari satu tempat ke
tempat lain.
Hukum Lam Jalalah maksudnya cara membaca lafadz jalalah
· Ada 2 cara membacanya
1. Tafkhim artinya tebal. Sedangkan secara istilah, tafkhim adalah mengucapkan huruf tebal sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya. Suara yang keluar tidak seperti bunyi "a", melainkan menyerupai huruf "o".
2. Tarqiq menurut bahasa artinya tipis. Sedangkan secara istilah, tarqiq adalah mengucapkan huruf dengan ringan atau tipis sehingga tidak sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya.sehingga suara yang keluar seperti bunyi "a" bukan "o". Lam ini didahului oleh huruf yang berbaris kasrah
:
F. MEMAHAMI HUKUM RO
·
Dalam Ilmu Tajwid, hukum bacaan Ra terbagi menjadi tiga,yaitu:
1. Ra dibaca Tafkhim artinya tebal, apabila keadaannya sbb :
| اَلرَّسُوْلَ |
| رُحَمَاءِ |
| يَنْصُرُ- َاْلاَبْتَرُ |
| تُرْجَعُوْنَ- يَرْحَمٌ |
| اَلْغَفُوْرُ-اَلْجَبَّارُ |
| اُرْكُضْ- اِرْحَمْنَا |
| رِحْلَةَ الشّتَاءِ _ تَجْرِيْ |
| فِرْعَوْنَ – مِرْيَةٌ |
| فَصْبِرْصَبْرًا |
| جَمِيْعٌ مُنْتَصِرٌ – يَوْمَئِذِ لَخَبِيْرٌ |
| ذِيْ الذِّكْر |
|
3. Ra dibaca boleh tarqiq atau Tafkhim apabila keadaannya sbb:
| مِنْ عِرْضِهِ – بِحِرْص |
| الْقِطْرِ – مِصْ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar