Sabtu, 22 Februari 2025

MARHABAN YA RAMADHAN 1446 H

PEKAN RAMADHAN SMPN 25 DEPOK 1446 H / 2025 M



Marhaban ya Ramadhon.  Telah datang bulan yang suci, bulan yang agung, bulan yang penuh rahmat dan ampunan dari Alloh SWT. Rasulullah saw pernah berkhutbah dihadapan para sahabatnya, “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) didalamnya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah. Siapa yang mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan (pada bulan itu), seolah-olah ia mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan lainnya. Siapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan yang lain, ia seolah-olah mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lainnya.” (HR. Baihaqi)

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Didalamnya terdapat terdapat suatu kewajiban, yaitu ibadah puasa ( shaum ) bagi orang yang beriman, dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sekaligus sebagai alat dalam rangka membersihkan  diri / hati / jiwa manusia dari perbuatan keji (dosa).

Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam Q.S.  Al Baqarah ayat 183 : “Hai orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”.

Shaum atau puasa yang dikehendaki ayat diatas bukan hanya sebatas menahan rasa haus dan lapar, lebih dari itu dengan puasa manusia diharapkan mampu menahan dirinya (nafsunya) dari perbuatan dosa / keji serta dapat meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. Selain penuh rahmat dan ampunan, bulan ramadhan juga merupakan bulan yang penuh hikmah / kebajikan bagi umat manusia. Dimana pada saat itu amalan ibadah manusia akan Allah SWT lipatkan pahalanya.

Untuk itulah dalam mengisi bulan ramadhan  tersebut maka perlunya suatu kegiatan, khususnya di lingkungan siswa-siswi SMPN 25 Depok yang dapat mengantarkan mereka kepada tercapainya tujuan pelaksaan ibadah shaum. Kegiatan ini antara lain berupa Pesantren Ramadhan dan kegiatan Santunan bagi dhuafa . Dengan kegiatan ini para siswa diharapkan mempunyai bekal ilmu pengetahuan agama, khususnya menyangkut hal-hal yang berkenaan dengan amalan ibadah yang dianjurkan pada bulan ramadhan dan mereka dapat melaksanakan shaum dengan benar sehingga tujuan daripada ibadah shaum yaitu menjadi orang yang bertaqwa dapat tercapai. Kegiatan yang dimaksud adalah  ‘PEKAN RAMADHAN’. 

Bentuk kegiatan PEKAN RAMADHAN ini berupa :

1. Pesantren Ramadhan. Dengan kegiatan ini para siswa diharapkan mempunyai bekal ilmu pengetahuan agama, khususnya menyangkut hal-hal yang berkenaan dengan amalan ibadah yang dianjurkan pada bulan ramadhan dan mereka dapat melaksanakan shaum dengan benar sehingga tujuan daripada ibadah shaum yaitu menjadi orang yang bertaqwa dapat tercapai.

2.   UPZ SMPN 25 Depok, Menerima – Menyalurkan Zakat Fitrah,  infak dan Sadaqah 

3. Ramadhan Berbagi. Tujuannya agar para siswa/i SMPN 25 Depok bertambah rasa empati atau kepedulian terhadap sesama khususnya bagi para dhuafa./ fakir miskin dan  yatim piatu yang kurang mampu. Kegiatan ini melibatkan Pengurus OSIS sebagai pelaksana kegiatan


Kamis, 20 Februari 2025

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki makna dan keistimewaan bagi umat Islam diseluruh dunia. Setiap tahunan umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Bulan Ramadham merupakan Sayyidusy syuhur ( Penghulu bulan-bulan). Hal ini dikarenakan pada bulan ini terdapat keutamaan yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya. Adalah Rasullah SAW ketika memasuki bulan ramadhan senantiasa memberikan nasehat, bimbingan dan motivasi kepada para shahabatnya mengenai keutamaan bulan Ramadhan ini . Hal ini dilakukan agar para sahabat dan pengikutnya termotivasi dalam meningkatkan ibadahnya guna untuk meraih berbagai keutamaan Ramadhan.



  • Rasulullah saw pernah berkhutbah di hadapan para sahabatnya, “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) didalamnya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah. Siapa yang mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan (pada bulan itu), seolah-olah ia mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan lainnya. Siapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan yang lain, ia seolah-olah mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lainnya.” (HR. Baihaqi)

Berikut beberapa keutamaan bulan ramadhan :
1. Ramadhan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman:

  • “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)

2. Bulan Ramadhan merupakan syahrun mubarak (bulan keberkahan).

  • Rasullah SAW bersabda , “Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..”. (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). Setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya. Rasulullah saw bersabda: “Setiap amal yang dilakukan oleh anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Swt berfirman: Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. Karena sesungguhnya ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku” (HR. Muslim).

3. Pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta syaithan-syaithan diikat.

Rasullah SAW bersabda : إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

  • Apabila masuk bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaithan-syaithan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a

Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

  • Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”[

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

  • Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.

Minggu, 09 Februari 2025

PUASA RAMADHAN

 

PUASA RAMADHAN



  1. Pengertian Puasa

Puasa berasal dari kata Shiyam atau Shaum yang artinya menahan. maksudnya menahan diri dari makan,minum dan dari segala sesuatu lainnya yang membatalkannya (seperti bersetubuh suami isteri ), sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari yang disertai niat dan syarat-syarat tertentu.

  1. Hukum Puasa Ramadhan

Hukum melaksanakan puasa Ramadhan adalah Fardhu Ain ( Suatu keharusan bagi setiap manusia yang telah memenuhi syarat – syarat shaum. Firman Allah SWT :

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu   bertakwa,                      (Q.S. Al Baqarah ayat 183 )

  1. Syarat –syarat Puasa
  • Syarat wajib : Islam, berakal, baligh, mampu / kuasa
  • Syarat sah : Islam, mumayyiz , suci dari hadats besar dan dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa.
  1. Rukun Puasa ( Sesuatu yang harus dilakukan pada waktu puasa ) :
  • Niat ( Dilakukan dalam hati , diucapkan / dijaharkan ).
  • Menahan / menjauhkan diri dari yang membatalkan puasa

Contoh lafadz niat puasa ramdhan

نويت صوم غد انعدع فرض شهر رمضن هذه السنت الله تعالى        

“Niat saya berpuasa esok hari di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah”

  1. Sunah Puasa antara lain :
  • Menyegerakan berbuka dan mengakhiri makan sahur
  • Berbuka dengan makanan yang manis seperti kurma
  • Membaca doa ketika berbuka puasa
  • Memperbanyak sedekah, baca Al Qur’an, shalat malam, Iktikaf serta amalan ibadah sunnah lainnya

Senin, 03 Februari 2025

AMALAN SUNNAH BULAN RAMADHAN

 

ramadhanBulan Ramadahan adalah bulan yang agung dan penuh rahmat Allah SWT. Bulan Ramadhan terbagi atas 3 masa, yaitu Yaumul Rahmat ( Hari / Masa yang dipenuhi rahmat / kasih sayang Allah SWT , yaitu 10 awal bulan ramadhan ), Yaumul Magfirah ( Hari / Masa diampuni dosa-dosa oleh Allah SWT, yaitu pada 10 pertengahan bulan ramadhan ) dan Yamuml Hijkum minannar ( Masa / Hari dijauhkan dari ajab neraka, yaitu 10 akhir bulan ramadhan ). Oleh karenannya, mari kita gunakan ke 3 masa tersebut sebaik mungkin, dengan cara mengisi kegiatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW selama bulan ramadhan. Agar kita mendapat kasih sayang dari Allah SWT ( rahmat ), yang berakibat dosa kita diampuni oleh Allah SWT dan kita terbebas dari siksa api neraka.

Berikut beberapa amalan sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada saat bulan ramadhan :

1. Bersahur

Dalilnya:

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)

Disunnahkan menta’khirkan sahur:

Dari ‘Amru bin Maimun Radhiallahu ‘Anhu, katanya:

كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا

Para sahabat Muhammad SAW. adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya. (HR. Al-Baihaqi dalam As Sunan Al-Kubra No. 7916. Al-Faryabi dalam Ash Shiyam No. 52. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf No. 9025)

  1. Tadarus Al-Quran

Bulan Ramadhan adalah bulan yang amat erat hubungannya dengan Al-Quran, karena saat itulah Al-Quran diturunkan. Oleh karenanya aktifitas bertadarus (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama saat itu, dan telah menjadi aktivitas utama sejak masa Nabi SAW. dan generasi terbaik.

Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Jibril menemuinya pada tiap malam-malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya. (HR. Bukhari No. 3220)

Bukan hanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tetapi ini juga perilaku para sahabat dan generasi setelah mereka.

  1. Bersedekah

Nabi SAW. sebagai teladan kita telah mencontohkan akhlak yang luar biasa yaitu kedermawanan. Hal itu semakin menjadi-jadi ketika bulan Ramadhan.

Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, menceritakan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Nabi SAW. adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al-Quran bersamanya. Maka, Rasulullah SAW. benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)

  1. Memberikan makanan buat orang yang berbuka puasa

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, katanya: hasan shahih. Ahmad No. 21676, An-Nasa’i dalam As Sunan Al-Kubra No. 3332. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 3952. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalamShahihul Jami’ No. 6415. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan: hasan lighairih. Lihat ta’liq Musnad Ahmad No. 21676, Al-Bazzar dalam Musnadnya No. 3775)

Minggu, 02 Februari 2025

 BAB INDAHNYA BERAGAMA SECARA MODERAT

 A. Q.S. Al BAQARAH AYAT 143

 

Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia. ( Q.S. Al-Baqarah ayat :143 )

 

B.. Isi Kandungan Q.S. Al Baqarah ayat 143

  1. Umat Islam adalah Ummatan Wasaṭan. Artinya umat yang bersikap pertengahan / adil / moderat dalam melaksanakan ajaranya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Kiblat umat Islam adalah Ka’bah di Mekah bukan lagi Baitul Maqdis di palestina,
  3. Sesungguhnya Alloh SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang

IMAN KEPADA NABI DAN RASUL ALLOH SWT

 

BAB MEYAKINI NABI DAN RASUL ALLOH SWT

 

 

A.     Pengertian Iman Kepada Rasul Alloh

Iman kepada Nabi / Rasul artinya meyakini bahwa Nabi / Rasul itu utusan Alloh SWT yang di beri wahyu dan ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat.

Pengertian Rasul dan Nabi berbeda. Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Alloh SWT untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya. Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Alloh SWT untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikan pada umatnya. Dengan demikian seorang rasul pasti  nabi, tetapi nabi belum tentu rasul. Meskipun demikian kita wajib meyakini keduanya.

Firman Alloh SWT :

Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Alloh dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. ( Q.S. An Nisa ayat 136 )

 

B.      Sifat-sifat Rasul dan Nabi Alloh SWT

Seluruh nabi rasul memiliki sifat yang mulia dan sangat terpuji serta terhindar dari sifat-sifat tercela. Sifat-sifat terpuji yang dimiliki rasul disebut sifat wajib rasul, sedangkan sifat-sifat tercela yang tidak mungkin ada pada diri rasul disebut sifat mustahil .

 

Sifat Wajib Rasul

Sifat Mustahil Rasul

1.     Sidiq          :  Benar / Jujur

2.     Amanah     :  Dapat dipercaya

3.     Tabligh      :  Menyampaikan

4.     Fathonah    :  Cerdik / Pandai

 

1.     Kizib         : Dusta / Berkata bohong

2.     Khianah    : Tidak dapat dipercaya

3.     Kitman      : Menyembunyikan

4.     Baladah     : Bodoh

 

  

C.      Tugas Nabi / Rasul Alloh SWT

Firman Alloh SWT :

Berdasarkan Ayat Al Quran diatas tugas Nabi / Rasul diantaranya :

 

1.   Alloh mengutus rasul sebagai pembawa kebenaran ( wahyu Alloh )

2.   Alloh mengutus seorang rasul membawa kabar gembira ( bagi orang beriman berupa pahala / surga ) dan peringatan     ( bagi orang ingkar berupa siksaan- neraka )

3.   Alloh mengutus rasul sebagai suri tauladan / contoh baik dalam kehidupan manusia 

 D.      Rasul Ulul Azmi 

Rasul ulul azmi adalah utusan Alloh yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam menyampaikan risalah kepada umatnya. Diantaran 25 nabi dan rasul, ada rasul yang di beri gelar ulul azmi, yaitu :

  1. Nabi Nuh As
  2. Nabi Ibrahim As
  3. Nabi Musa As
  4. Nabi Isa As
  5. Nabi Muhammad SAW 
E, Fungsi Iman Kepada Rasul Allah SWT 

1.   Dapat menambah keimanan kepada Alloh SWT 
2.    Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul
3.    Mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya
4.    Lebih mencintai dan menghormati rasul atas perjuangannya
5.    Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup  
  
TUGAS

 Tulis dan hafalkan 25 Nabi / Rasul yang wajib diketahui !

Bab 4 Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya

  BAB IV MENGAGUNGKAN ALLAH SWT DENGAN TUNDUK PADA PERINTAH-NYA   A. SUJUD SYUKUR Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan sebagai tanda te...